FOLLOW DULU SEBELUM BACA YUKSS. JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAAA.
STOP PLAGIARISM‼
KENA KARMA MAMPUS LO‼
Sebuah kesalahan pahaman masa kecil, hingga membuat perubahan yang sangat besar hingga beranjak dewasa. Annaya Maheswara yang kini harus melewat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SELAMAT MEMBACA.
JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE & KOMEN.
25 FEBRUARI 2021.
P
agi yang cerah. Kini anak-anak Angkasa Raya sedang upacara bendera. Semua siswa sedang mendengarkan usulan dari Kepala Sekolah yang akan mengadakan kemah untuk anak kelas XI dan XII.
"Assalamualaikum.... Selamat pagi semuanya. Bapak harapkan kalian semuanya sehat walafiat. Bapak ingin menyampaikan untuk anak-ank kelas XI dan XII. Bapak akan mengadakan kemah untuk anak kelas XI dan XII. Bapak harapkan jika anak-anak berada jauh disana, dimohonkan untuk selalu waspada. Kegiatan ini tidak wajib. Selebihnya akan diberitahukan oleh pembina nya. Bapak ucapkan terimakasih dan semoga kalian selalu dilindungi sama mahakuasa."
Setelah itu para siswa dibubarkan. Kini osis berlalu lalang sangat sibuk untuk mendata siswa
"Lo ikut, An?" Ucap Asya.
"Emm gak deh kayaknya." Annaya sembari menggeleng.
"Yahh!! Harus ikut dong!! Jarang² kan kita kemah gini." Adel langsung ke bangku Annaya dan Asya.
Annya masih berpikir. Lebih rebahan daripada ikutan.
"Ayo!! An. Ikut!!" Adel menguncangkan tubuh Annaya memaksanya untuk ikut.
"Iya deh iya, gue ikut." Annaya pun mengiyakan.
Annya, Asya, dan Adel pun memberitahukan ke osis untuk memberikan nama mereka untuk ikut kemah.
Baru saja mereka ingin kembali ke kelas ada seseorang yang menghampiri mereka.
"Ck. Ngapain dah." Asya berdecak. Annaya dan Adel sudah melayangkan senyum miringnya.
"Hai, Neng Asya." Abhiv menghampiri Asya dan berucap dengan nada menggoda.
"Eh ada buaya darat pake seragam." Annaya dan Adel sontak tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Abhiv sudah mengerucutkan bibirnya karena kesal.
"Ngapain?" Asya bertanya dengan tampang datar.
"Anjer. Cewe kok jutek bener. Nih lo bertiga ikut kan? Isi minta tanda tangan ortu kalian." Abhiv pun mengambil formulir yang dibawanya dan diberikan oleh Annaya, Asya dan Adel.
"Jangan lupa di isi. Neng Asya, jangan galak² nanti cinta. Bye bidadari." Abhiv pun langsung lari. Takut bidadarinya ngamuk.
"Bidadari pala lo!" Asya berteriak ke arah abhiv. Annaya dan Adel mengitimidasi wajah Asya. Merah! Wajah nya Asya merah.
"CIEEE BLUSHING!" Annaya berteriak kencang.
"CIEEE YANG GENGSI!" Adel pun menyambungkan perkataan Annaya.