SELAMAT MEMBACA.
JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE & KOMEN.
28 FEBRUARI 2021.
P
agi yang cerah kini berganti pagi yang mencengkam. Angin yang begitu sejuk berubah menjadi hawa yang panas. Suara kicauan burung bukan menjadi penghangat justru semakin membuat suasana menjadi panas.
Argiondra dan Revan sudah saling berhadapan. Mata mereka saling beradu dengan tatapan tajam.
"Ada hubungan apa lo sama Annaya?" Argiondra memasang wajah dingin nya.
Revan tak kalah dingin dengan Argiondra. Revan sedikit tertawa dan menunjukkan senyuman miringnya.
Alis kanan Revan terangkat. "Kalo gue pacarnya mau lo apa?" Revan memasang wajah tenangnya tampak tak terjadi apapun.
"Annaya gak semudah itu jadi pacar lo." Argiondra memasang wajah remehnya kepada Revan.
"Kalo bisa kenapa gak?" Revan tersenyum miring.
"Jauhin Annaya!" Argiondra berteriak, matanya menghitam sempurna.
Revan yang tadinya tersenyum miring tergantikan wajah dingin dan datar. "Gue? Kenapa harus gue?"
"Gue hanya menyelamatkan lo dari wanita ular seperti, Annaya!"
Bugh
Argiondra tersungkur ke lantai dengan bibir yang mengeluarkan darah segar dari bibirnya. Revan memukul Argiondra dengan begitu keras.
"Bangsat! Jangan pernah lo panggil dia seperti itu!"
Bugh bugh bugh
Argiondra memukul balik Revan dengan berkali-kali. Pelipis mata dan bibir Revan mengeluarkan darah. Revan pun bangkit dengan sedikit meringis.
"Lo nyuruh gue buat jauhin Annaya atau lo gak mau Annaya jadian sama orang lain? Banci lo!"
"Gue bakal jaga Annaya dari orang brengsek kayak lo! Karma itu ada! Suatu saat lo bakal bersujud sama Annaya."
Revan hendak pergi namun berhenti.
"Hubungan persahabatan kita putus hari ini. Lo gue bukan lagi sahabat. Jangan urusin urusan gua!"
Revan pun melangkah menjauhi Argiondra yang masih terdiam. Revan adalah salah satu sahabat Argiondra yang paling mengerti dirinya. Dia kehilangan satu sahabatnya.
"Yoi men kita teman sekarang."
Bayang-bayang mereka berdua terbesit dari pikiran Argiondra. Teman seperjuangan nya kini sekarang menjadi orang asing sekarang.
"ARGHHH SIALAN!!"
Argiondra berteriak. Kepalanya diangkat ke atas langit. Matanya memerah.
Banyak siswa yang terkejut dengan kondisi Revan. Baju berantakan, pelipis mata berdarah, bibirnya berdarah dan bajunya kotor. Revan tampak acuh tak bergeming dengan siswa yang menatapnya dengan terkejut. Pasalnya Revan tidak pernah berkelahi apalagi ada lebam di wajahnya. Kini Revan sudah berbeda. Revan masuk ke kelas. Para siswa disana semua terkejut dengan keaadan Revan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNAYA||ON GOING
Fiksi RemajaFOLLOW DULU SEBELUM BACA YUKSS. JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAAA. STOP PLAGIARISM‼ KENA KARMA MAMPUS LO‼ Sebuah kesalahan pahaman masa kecil, hingga membuat perubahan yang sangat besar hingga beranjak dewasa. Annaya Maheswara yang kini harus melewat...