SEVEN
Mencoba bernegosiasi
*
*
*
*
*
Beberapa menit yang lalu
Ayu berlari menuju kelas nya dengan berlari sekuat tenaganya.
Saat Ayu melihat pintu kelas nya yang jaraknya tak jauh lagi dari pandangannya, diapun makin mempercepat larinya agar cepat sampai kekelasnya.
Setelah mendapati daun pintu kelasnya dia memegang pinggir pintu dan sedikit menarik nafas untuk mengatur nafasnya yang mulai habis dan Ayu pun bersyukur karena semua nya akan berlalu setelah dia mengatakan sesuatu yang dia dengar tanpa sengaja tadi saat melewati ruang kantor Jiwon yang dimana didalam ruangan itu terdapat Jiwon dan juga temannya yaitu Alex.
Merasa cukup dengan nafasnya. Ayu pun menatap kelas yang saat ini bisa dikatagorikan ramai, seramai pasar.
Ayu melihat ke kanan dan ke kiri bahkan dia menjingjit kakinya untuk melihat posisi teman-temannya yang lain.
"Dimana mereka? Kenapa aku tidak bisa melihatnya?"
Konsentrasinya buyar untuk mencari teman-temannya yang terhalang oleh parah tubuh teman-teman kelasnya yang saat ini berkumpul di tengah-tengah kelas, karena terlalu fokus Ayu pun kehilangan keseimbangan hingga dia terjatuh dilantai.
Sakit? Itu tak seberapa bagi Ayu. Tapi,
Malu? Itu sudah pasti, teringat dia akan menjadi tontonan teman sekelasnya, Ayu pun mengangkat kepalanya keatas secara perlahan.Hufftt
Dia bernafas lega karena saat dia terjatuh itu tidak membuat suara yang terlalu keras karena keadaan kelasnya yang terbilang benar-benar cukup ramai sehingga meski dia masih terduduk diatas lantai tidak ada satupun orang dikelasnya yang menatapnya atau bahkan membantunya berdiri.
Ayu teringat dengan tujuannya yaitu mencari teman-temannya, langsung saja dia menacari teman-temannya dengan cara mencari kaki mereka. Gotcha, bagai mendapat judul kdrama terbaru untuk ditonton, Ayu pun menarik bibirnya sampai merkah semerka daun pepaya saat mendapati apa yang dia cari.
Dia langsung berdiri dari duduknya, sedikit merapikan penampilannya dan dia bersiap menarik nafas lalu
"Gaaaawwwwaaaattttt" teriaknya.
Seketika kelas yang ramai menjadi sunyi. Semua meninggalkan aktifitasnya sesaat untuk mencari sumber suara petasan banting itu.
Seketika tubuh Ayu menegang saat ditatap oleh seisi kelas. Tapi, semua tidak berlangsung lama.
Ayu berjalan anggun melewati mereka seakan-akan tidak pernah melakukan sesuatu.
Saat sampai di meja teman-temannya berkumpul Ayu membalikkan badannya dan melemparkan senyum termanis nya ke arah orang-orang yang masih menatapnya dan duarr bagaikan tersambar petir seketika seisi kelas memalingkan muka yang sudah dipastiakan merah dan tak lama mereka melanjutkan aktifitasnya.
Ayu merasa menang karena tanpa mengucapkan kata maaf atas ulahnya semua orang dikelasnya akan memaafkannya itu terjadi karena dikelasnya ini memiliki angka siswa laki-lakinya lebih banyak dibandingkan kelas lainnya jadi sangat wajar bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard Love || Jung Il Woo
Художественная проза#1 [Mohon maaf apabila terjadi kesamaan Nama, Tokoh, Latar, Peristiwa Semua cerita hanya fiksi/imajinasi saja] ~°•°•°●°•°•°♡°•°•°●°•°•°~ Note: Ganti judul dari Teacher and Student Falling In love! Always Love you. Apa jadinya jika seorang Guru tampa...