Prolog

87 39 18
                                    

04 November 2022

Jakarta, Indonesia

Seorang perempuan dengan postur tubuh yang terlihat imut memasukki sebuah kediaman rumah keluarga Pradana.

Perempuan itu menyeret koper yang berukuran sedang miliknya kedalam rumah, ditengah rumah, tepatnya di ruang keluarga yang terletak tidak jauh dari pintu masuk itu sedang terjadi perkumpulan para keluarga Pradana.

Charlos bersama istri dan anak laki-laki nya sedang berbincang-bincang dengan anak perempuannya Charlie.

Charlie pun juga ada disana bersama istri dan kedua anak perempuannya. Dia hanya bisa tersenyum memandangi keindahan didepannya dengan sesekali ikut bergabung sekedar mengejek dan mencubit anak perempuannya yang imut.

Sang pemilik rumah pun ikut adil. Tuan Adi Pradana dan sang istri- Nyonya Ginggatara, mereka berdua terlihat bahagia dengan sesekali mengusili cucu-cucu mereka secara bergantian.

Semua terekam sempurna di mata perempuan yang kedatangannya masih belum diketahui oleh para penghuni rumah Pradana.

Hingga perempuan itu menyapa dan membuat suasana berubah menjadi campur aduk.

Rindu, kaget, bertanya.

"Haii" sapa nya dengan senyum yang masih menampak diwajah imutnya, tidak lupa tangan bebasnya melambai-lambai diudara.

Alex

Perempuan itu adalah Alex

Perempuan yang sudah menghilang ditengah-tengah keluarga Pradana hampir 6 tahun itu kini telah kembali.

Perempuan yang pergi bagai ditelan bumi kini sudah ada ditengah-tengah mereka kembali.

Perempuan yang kehadirannya dulu sangat dinantikan, kini sudah kembali disaat semua nya sudah hampir melupakan kehadirannya.

Alex menghampiri mereka "Ada apa dengan wajah kalian?!" Ucap bertanyanya pada para keluarga Pradana, dia menoleh ke arah duduknya Charlos "Hai kak Charlos" sapa nya dengan riang.

Dia bergantian menoleh pada posisi Kakak laki-lakinya yang lain "Hai Kak Charlie" sapa nya pada Charlie yang hanya direspon dengan tatapan terkejutnya.

Alex berlalu menoleh ke yang lain "Hello Mama dan Hello papa" Alex masih setia menyapa satu persatu keluarga Pradana meski masih belum ada satupun orang yang dia sapa akan membalas sapaannya.

Alex menoleh kearah lain dan mendapati para wanita-wanita cantik yang familiar baginya, dia ingat kalau para Kakak laki-lakinya sudah menikah dan pasti mereka adalah para istri Kakaknya, Alex pun ikut menyapa mereka "And salam kenal keluarga baru lainnya" sapa Alex masih dengan keramahan.

Dia mendudukkan dirinya disofa yang tepat bersebrangan dengan kedua orang tua nya. Bila dilihat-lihat saat ini kedua orang tua nya terlihat sedikit lebih tua sebelum dia pergi 6 tahun lalu.

Tuan Pradana menatap tajam Alex, yang ditatap hanya pura-pura bodoh seakan-akan tidak melihat.

Alex memilih membuka koper ditengah keluarganya "Oiyah! Aku membawakan oleh-oleh untuk kalian" Alex membuka dan mengeluarkan isi kopernya seakan-akan dia baru saja pulang dari belibur selama 6 hari.

Tuan Pradana mengajak bicara baby sister yang bekerja untuk mengurusi cucu-cucunya "Ncus, cepat bawa anak-anak kekamar, sekarang"

Ncus- panggilan baby sister, perempuan yang memiliki usia tidak muda dan tidak tua itu menganggukkan kepalanya patuh sebelum perkataan Alex membuat dirinya dilema.

"Kenapa mereka disuru pergi, Pa?" Alex menatap bingung Papa nya dengan bergantian pada para keponakannya yang sudah berdiri dan berjalan menuju baby sisternya "Meski aku tidak pasti membawa oleh-oleh untuk mereka. Tetapi mereka juga dapat bagian dari yang aku bawa, kok"

Hard Love || Jung Il WooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang