HL ~ ONE

52 26 0
                                    

ONE

Alex telat

*

*

*

*

*


Jiwon pov

Aku terbangun dari tidurku karena sinar mentari pagi ini yang masuk ke dalam kamar ku.

Kulihat jam di samping nakas menunjukkan jarum panjang di angka 5 dan jarum pendek di angka 6 "Sudah tidak terlalu pagi" gumamku.

Aku langsung bergegas bangun dari tidurku dan langsung menuju kekamar mandi untuk bersih-bersih.

Tidak perlu waktu lama untuk ritual pagi ku didalam kamar yang khusus untuk bersih-bersih, akhir nya aku keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk dan masuk ke walk-in closet lalu memakai kemeja berwarna cream tanpa dasi dan celana bahan berwarna hitam tak lupa dipadukan sepatu pantopel berwarna senada dengan celanaku.

Aku menyisir rapi rambutku dan sedikit mendirikannya lalu sebagian kubuat berponi, inilah gaya rambutku yang tak pernah kurubah tetap ala laki-laki korea meski aku sudah lama tinggal di indonesia, terakhir ku pakai kacamata.

"Perpect" gumamku sambil menatap penampilanku di depan cermin dan menarik kedua ujung bibirku tanda senyum.

Dirasa sudah rapi aku langsung mengarahkan kaki ku ke lantai bawah tepatnya ke ruang makan.

Kulihat banyak pelayan rumah ku yang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Disaat mereka lihat aku, mereka akan berhenti bekerja dan memberi menundukkan kepala nya tanda memberi hormat padaku. Aku hanya merespon dengan sedik senyum dan anggukan kepala.

Jujur aku tidak suka hal ini tetap mereka selalu melakukannya meski aku melarangnya, kalau kata mereka itu adalah tanda mereka menghormati aku sebagai Atasannya. Aneh sekali. Tapi biarkanlah, selama itu bisa membuat mereka tenang.

Saat aku melangkah masuk ke area ruang makan ternyata di sana sudah ada Ramos yang sedang menaruh secangkir teh kesukaanku dan dia melihat kearahku sambil tersenyum dan berkata "Selamat pagi Tuan" sapa ramahnya "Apa tidurmu nyenyak?" Pertanyaan itu tentu membuat diriku menjadi teringat akan waktu liburku kemarin yang aku gunakan sepenuhnya untuk beristirahat alias tidur.

Aku pun langsung memilih duduk dan menjawab pertanyaannya "Pagi juga, Ramos! Ahh, sungguh nyenyak sekali. Bahkan rasa nya hari ini aku akan lanjut tidur kalau tidak ingat kemarin Daddy menyuruhku ke salah satu sekolahannya hari ini" ucapku panjang lebar, bahkan aku bingung kenapa aku bisa bicara panjang seperti ini.

"Sepertinya kamu memang tidur nyenyak! Terlihat dari cara bicaramu yang panjang untuk pagi ini" ucap Ramos yang berhasil membuat para pelayan saat ini senyum-senyum sambil tertunduk.

Aku sudah menduga ini.

Aku sangat jarang bicara panjang apalagi dipagi hari, dan ini yang akan terjadi pada para pelayanku, senyum-senyum karena tingkah ku.

kalau sudah seperti ini aku tak akan memarahi mereka karena memang ini moment yang langkah aku bisa bicara seperti ini dan membuat para pelayanku tersenyum.

Aku akhirnya memilih fokus ke sarapanku dan menghabiskannya.

Karena ini masih pagi dan juga hari senin, dimana hari senin setiap sekolahan mengadakan upacara bendera jadi aku memilih sebelum ke sekolah Daddy ada baiknya aku ke ruang kerjaku dan mengecek pekerjaanku dulu lalu setelah itu aku akan langsung berangkat ke sekolah Daddy.

Hard Love || Jung Il WooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang