HL~ NINE

17 16 9
                                        

NINE

Bernegosiasi kembali

*

*

*

*

*

📍 Internasional High School

Terlihat para penghuni sekolah bubar dari kelas khusus yang sengaja dijadikan sebagai tempat bagi para siswa/i yang akan mengikuti olimpiade sekolah.

"Yeaahhhh akhirnya setelah 3 hari tidak bersuwo sekali bersuwo dikandang kudo" cerocos Mhega dengan logat minangnya saat hari ini bertemu lagi dengan Alex.

"Lebay lu" Rachma memberikan tatapan sengit pada Mhega yang tidak suka bahasa padang yang selalu Mhega lapalkan saat sudah lama tidak bertemu orang.

"Yehh lu mah marah mulu kalo gue ngomong begitu, ini bahasa minang cuy. Kita harus melestarikannya" tidak terima Mhega pada protesan Rachma yang dilayangkan untuknya.

"Gue paham tapi lu lebay, lah emang ntuh sebutan lu mang benar apa? Secarakan lu kaga ngerti bahasa minang biar kata Kakek lu ada turunan minangnya" senggak Rachma lagi, sepertinya bertengkar adalah keahlian mereka berdua.

Alex, Ayu dan shandra hanya menyimak adu argumen 2 manusia itu. Kini mereka berdiri di lorong koridor sekolah menatap pemandangan sekolah dari lantai 3.

"Hehe selow, gue juga lagi proses belajar ini"

"Setelah lu hidup lebih dari 17 taon masih ae bilang proses belajar"

"Ya namanya juga orang hidup kan ya"

"Alah bilang ae lu tuh sebenarnya oon kan" ketus an Rachma kali ini membuat Shandra, Alex tersenyum dan Ayu tertawa terbahak-bahak.

"Hmmpppprrr oon dong" cicit Ayu.

"Udahlah males gue debat sama lu, engga akan kelar-kelar yang ada mah"

"Ihh siapa juga yang mau debat sama lu kamvreettt"

"Yehh daripada lu marah terus sama gue ni ya! mending nih lu marahin dan introgasi ni bocah ae, gue ikhlas dunia akhirat dah" Mhega tunjuk Ayu yang masih tidak henti-hentinya tertawa.

Saat namanya disebut bagaikan tersambar petir Ayu langsung merubah raut wajah dari tertawa bahagia menjadi flat "Lah kok jadi gue dah" orang mana yang terima kalau tiba-tiba dituduh kaya gini?.

"Iya lu lah orang yang membuat kita terdampar saat ini, benar kan gaes" Mhega manas-manasin para temannya untuk memahari pelaku yang membuat mereka harus dengan terpaksa melakukan sesuatu yang tidak mereka inginkan.

"Yups benar ini semua itu karena lu, Ayu" bagai batrei yang baru di charger kini Rachma kembali marah-marah.

"Sekarang gini! Siapa orang yang menarik kita dalam masalahnya?" Tanya Shandra yang mengingatkan para sahabatnya itu, Alex hanya menyenderkan tangannya pada perbatasan jendela sambil melihat aktifitas dibawah sana dari luar jendela tanpa mengidahkan perdebatan keempat temannya itu.

Ayu memandang sayu teman-temannya itu saat mengingat kejadian mengenai dirinya.

"G-gue ... "

"Tuhkan" sewot Mhega yang memotong perkataan Ayu.

"So-sorry ya guys sorry! Gue terpaksa melakukan ini semua"

"Sekarang lu nyeselkan"

"Sorry ya udah buat kalian jadi terseret terdampar dimari and sorry juga Lex karena gue, lu hanya mampu tidur tenang 3 hari aja"

Hard Love || Jung Il WooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang