Part 4

7 1 0
                                    

Aku langsung mengijak rem asal dan mencabut kunci mobil ini

Wajah Layla terihat pucat layaknya orang mati, ternyata sayatan pisau di lenganya mengeluarkan banyak darah

Dia tak boleh mati sebelum sampai ke markas aku merobek sebuah kaos dari tas untuk mengikat lukanya

tubuhn Layla semakin dingin denyut nadi pun melemah apa yang harus ku lakukan bagaimana kalau ia mati

sialan

dalam mobil ini tak ada obat maupun perban mengapa keadaannya makin rumit saja?

Aku membopong Tubuh tak berdaya Layla dan lari sekuat tenaga menyusuri jalanan sepi, tak satu  kendaraan pun yang lewat terpaksa aku melakukan ini karena tak tega melihat keadaan nya

setelah melewati sebuah tanjakan aku melihat markas militer yang jaraknya sekitar 175 meter lagi dari tempat ku berdiri

"Ber..tahan..lah.."

Sambil menarik nafas aku kembali berlari  hingga akhirnya tiba di depan  gerbang markas dengan keringat membasahi tubuh
dua orang tentara di atas menara menodongkan senapan ke arahku

"Siapa kamu?"

"Sa..ya seorang veteran tolong selamatkan gadis ini" ujarku menunjukan sebuah kartu indentitas yang kami terima sebelum di pulangkan

mereka membuka gerbang dan lari mendekat

"Anda tahukan konsekuensi setelah menyerah kan kartu ini?" salah seorang dari mereka terlihat ragu menatapku

Aku tahu betul bahwa kartu itu di gunakan oleh anggota militer jika ingin tetap tinggal aman di dalam markas

"Ia saya tahu jadi saya ingin menukar tempat saya dengan gadis ini... tolong sembuhkan dia"

"Baiklah kalau begitu mulai sekarang anda tidak di perbolehkan mengunjungi markas ataupun gadis ini karena ia sudah mengantikan posisimu"

Aku mengangguk paham
mereka membawa Layla ke dalam markas setelah melihat gadis itu masuk aku langsung pergi dari tempat ini

Setidaknya aku telah menepati janji melindunginya sampai akhir

"Sekarang apa yang harus kau lakukan leon" aku berbicara sendiri sambil meregangkan bandan

Ah benar juga

Tadi aku sibuk berlari hingga lupa dengan tas dan makanan di dalam mobil akhirnya ku putuskan untuk kembali ke mobil sambil berjalan santai

Layla pov

Mata ku terbuka dengan samar-samae aku melihat infus dan seorang pria tua berseragam militer duduk di samping ranjang karena kaget aku langsung terduduk

"Selamat siang nona bagaimana perasaan anda?"pria itu bertanya sambil tersenyum lebar

Dimana aku?

Leon..

Dimana pria itu?

"Hey....kenapa bingung?" Ia heran

"Sa..ya di mana?" tanyaku gugup

"Ohh anda berada di pusat kesehatan dari markas kemiliteran saya sebagai dokter yang menangani anda nona, kondisi anda kritis saat datang kemari tiga bulan lalu"jelas pria yang menyebut dirinya dokter

Sekali lagi aku terkejut

3 bulan kritis?
Hal terakhir yang ku ingat adalah saat bersama leon di dalam mobil dan berusaha melarikan diri dari para penjahat tapi, sekarang sudah tiga bulan?

How To Survive (End) Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang