Jangan lupa vote dan komentar
Selamat membaca
Leon pov
jika aku mengejar pria tadi Layla akan mati
dengan cepat aku mengendong gadis ini dan masuk ke dalam rumah
Sial
mau di mana pun ia selalu saja menyusahkan
Aku berusaha menghentikan pendarahan dari luka di kepalanya wajahnya terlihat pucat ingatanku kembali dimana kami berusaha menyelamatkan diri dari kejaran para gengster
Oh Leon bukan saatnya mengingat kenangan
aku memberi pertolongan seadanya pada gadis ini
malam semakin larut hingga aku mengantuk dan tertidur di sampingnya
menjelang pagi aku sadar,
Layla masih terlelap dengan nafas teraturaku membuka perban dari kepalanya perlahan lalu ke kamar mandi saat kembali Layla tak ada di atas ranjang
kemana gadis itu?
"Lama tak jumpa brengsek " dari samping Layla menjayat lengan kiriku menggunakan pisau dapur
ia tersenyum puasDarah segar mulai mengalir
Aku menutup luka sayatan itu dengan tangan kosong
Jujur aku kaget dengan sikapnya
Gadis ini berubah
Tatapan mata itu berbeda dengan Layla yang dahulu
"Kenapa kaget? Ayolah Leon jangan menatap ku seperti itu Hentikan sandiwaramu bajingan" ia berlari dan menyerang
aku berusaha menghindar namun gadis ini makin mengila
ia mengambil pistol dari ranselnya menembak asal ke seluruh ruangan luka di kepalanya kembali berdarah
"Layla tenang dulu kamu masih terluka"aku berusaha mengapai senjata di tangan gadis yang sempoyongan ini
"Berhenti bersikap baik aku jijik melihatnya" ia terus mengumpat dengan kata kasar yang menyakitkan aku tak tahu mengapa namun ia sedang terluka aku harus menolongnya lebih dulu
Saat ia jatuh aku mengambil pistol di tangannya dan membuang benda itu jauh-jauh
aku berusaha memindahkan tubuhnya ke atas ranjang namun ia terus memberontak
Gadis ini kuat sekali ia mengeluarkan banyak darah tapi masih bisa bergerak sepertinya tiga tahun di markas militer telah merubah kepriabadian bahkan fisiknya
"Maafkan aku Layla apapun kesalahan yang ku lalukan, tapi untuk sekarang tenang dulu kalau kamu ingin hidup" ujar ku
air matanya mengalir mata itu penuh kebencian aku sampai merinding
Sesaat kemudian ia tenang aku menganti perban di kepalanya dengan cepat kemudian duduk dekatnya
Pandanganya lurus ke depan ia tak peduli dengan kehadiran ku
"Pergi dari sini aku tak sudi melihat wajah mu. kali ini kau ku ampuni namun jika kita bertemu lagi aku pastikan nyawa mu hilang saat itu juga"
"Sebenta nona ada yang perlu di luruskan"ujar ku tak terima
Layla melirik namun hanya sekilas
"Ini tempatku lebih tepatnya ini adalah rumah ku, bukankah kau yang harus pergi dari sini?" aku tersenyum lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Survive (End) Tahap Revisi
Fantasy17+ leon seorang pria muda berusaha untuk hidup di tengah dunia yang semakin mengerikan ia bertemu seorang gadis aneh menambah beban hidupnya baca aja dulu😊