Part 8

6 2 0
                                    

Out of prov

"Bisakah aku bertamu di rumahmu sebentar? Setidaknya sampai urusan mereka di dalam selesai" Leon menatap layla yang masih kebingungan

"Ku anggap kau setuju" tanpa permisi ia masuk ke dalam rumah gadis itu lewat pintu belakang

Otak Layla masih memproses apa yang terjadi sekarang

ia sadar saat mendengar pintu bunyi

Ia kembali kerumah mendapati Leon sedang duduk di kursi menikmati secangkir teh

"Jelaskan apa yang terjadi! mengapa minum teh punyaku ?" Layla bertanya dengan raut wajah yang lucu

"Tumben kau sopan" sindir pria itu

"Aku sedang bingung sekarang" Layla mendekat lalu minum teh dari cangkir yang sama

Leon menjelaskan bahwa selama ini itak pernah muncul karena sibuk mengumpulkan kayu bakar untuk musim dingin, di tambah lagi saat pulang ia selalu mendapati dua pasangan itu di rumahnya mau tak mau ia harus menunggu mereka dengan berjalan keliling hingga larut

"Lalu mengapa kau tak masuk dan melabrak mereka?"Layla semakin penasaran

"Kau gila? Aku tak mungkin melakukannya bisa saja mereka malah mengajakku" pria itu bergidik ngeri

"Apa kau mengenal mereka?"

"Aku kenal tapi tak terlalu akrab, si pria punya istri dan seorang anak sedangkan wanitanya seorang guru di sekolah dasar"jelas Leon santai

Layla yang mendengar itu nampak geram ia mengambil senapan di atas meja dan berlari meuju rumah Leon

hal buruk akan terjadi Leon segera menyusul gadis itu kerumahnya

"Lelaki bejat!!.. berani sekali kau berselingkuh padahal sudah punya istri" teriak Layla pada pria muda yang sedang memakai celanyanya

pria itu melotot sang wanita yang belum t berpakaian menuutup tubuhnya dengan taplak meja

"Apa-apaan ini?" pria itu terlihat tak terima

"Diam kau!! dasar menjijikan sebaiknya ku habisi saja nyawamu manusia tak berguna"

ketika menarik pelatuk Leon datang dari belakang menolak tubuh gadis itu hingga terjungkal ke depan peluru tadi meleset

Ia makin geram

"Leon!! Akan ku bunuh kau lebih dahulu"

"Wanita itu istrinya Layla" teriak Leon sebelum sebuah tembakan meleset lagi ke udara

Mata Layla terbelalak wanita ini istrinya?

Ia terdiam seribu bahasa

Hening

Empat orang dalam rumah itu tak ada yang berani berbicara hingga tak sadar wanita yang telanjang tadi telah memakai pakaiannya

"Ehmm. Maaf kami lancang menggangu kegiatan kalian tapi sebagai pemilik rumah ini saya harap semoga ini yang terakhir " ucap Leon di tengah keheningan

"Rumahmu?"wanita dan pria tadi melongo tanpa pamit mereka buru-buru

"Pasti malu sekali" Layla mendekati leon

"Karena mereka sudah pergi sebaiknya kau juga" tak menghiraukan gadis itu Leon masuk kamar dan membanting pintu keras

"Siapa juga yang mau berlama-lama di tempat dekil ini" sebelum meninggalkan rumah Leon gadis itu menyembunyikan toples berisi gula di bawah lemari dan tersenyum puas

Dor!!!

Sebuah tembakan meleset sesaat sebelum Ronald berhasil masuk ke dalam mobilnya

gerombolan orang berbadan kekar dengan pakaian serba hitam terus mengejar Ronald

How To Survive (End) Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang