Out of pov
Layla jatuh pingsan di bawah pohon besar
lokasi gadis itu cukup jauh dari pemukiman warga"Mengapa kau kesini Ronald?" seorang pria berbadan kekar menatap lawan bicaranya masam
"Oh Fredik aku hanya berkunjung" ujar Ronald tersenyum lebar
"Terakhir kali kau datang pisau kesayangan ku hilang apa kali ini akan sama?" pria kekar itu menodongkan pistol di pelipis ronald
"Hei jangan serius begitu... aku mengaku dulu memang aku yang mengambilnya sekarang aku datang ingin menebus"
"Menebusnya? Hahaha jangan bercanda kau kira semudah itu ?" tawa pria tadi menggema di seluruh ruangan
"Bagaimana dengan organ dalam manusia" Ronald terseyum miring
"Organ dalam? Jangan main-main kau tahu betapa berharganya itu di kota kami?"
"Putuskan sekarang Fredik apa kau mau? Dengan syarat setelah di jual hasilnya kau bagi dua dengan ku" ucapan Ronald membuat pria di hadapannya berfikir sejenak dan menganguk
"Baiklah... aku bawakan paket kita besok pagi" Ronald berbalik ingin pergi namun di hadang pria tadi
"Apa aku bisa mempercayaimu?" Fredik menatapnya was –was
"Nyawaku jaminnanya!"
Ronald segera pergi dari toko tadi
ia tak sabar menemui LaylaMalam ini ia akan mengahabisi gadis itu . Bayangkan jumlah uang yang akan dia dapat dari organisasi dan Fredik jika rencana ini berhasil
"keuntungan ganda
Aku datang" ujarnya saat menyetirsampai di rumah ia masuk
menuju ke dapur Ronald berencana meracuni Layla lewat minuman agar gadis itu mati dengan tenangsaat membuka pintu kamar
ia tak menemukan Layla tapi jejak darah tak beraturan di atas lantaiRonald geram pria itu melempar gelas kaca di tangannya ke arah tembok hingga hancur berkeping
"Beraninya kau melarikan diri"
Ia mengikutu jejak darah Layla dan berakhir di rumah LeonTanpa basa basi Ronald langsung masuk mengejutkan Leon yang tengah mengunyah jagung bakar
"Hei apa hobi kalian berdua menggangu ketenangan ku?" Leon tak terima
"Di mana kau menyembunyikan Layla?" Ronald menodongknan pisau
"Layla? Tadi dia kesini tapi aku mengusirnya. cepat kejar
mungkin belum jauh" ujar Leon jujur
Bukan karena ia takut dengan ancaman Ronald ia hanya menikmati momen inirahang Ronald mengeras pria itu meninggalkan Leon yang menatapnya dari belakang dengan senyum misterius
sepertinya Layla akan mati sebentar lagi
Hawa dingin tak mematahkan langkah pria yang berjalan penuh amarah
ia mencari Layla di sepanjang jalan namun tak menemukannya
jika malam ini Ronald tak berhasil menghabisi nyawa gadis itu maka ia yang akan terancam pria itu makin frustasi saat salju turun menutupi jejak yang ada di jalananleon pov
aku mengikuti Ronald dari belakang
jangan salah paham
aku hanya ingin menyaksikan saat terakhir Layladi mana pula gadis itu bersembunyi?
Sudah jauh dari pemukiman tapi batang hidungnya tak terlihat sedikitpunTadi kondisinya sedang sekarat apa ia sudah mati?
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Survive (End) Tahap Revisi
Fantasy17+ leon seorang pria muda berusaha untuk hidup di tengah dunia yang semakin mengerikan ia bertemu seorang gadis aneh menambah beban hidupnya baca aja dulu😊