5

4.1K 463 24
                                    

Warning !!!! Alur santai 

Pagi yang indah secerah matahari yang menyembulkan sinarnya di ufuk timur, burung - burungpun berkicau riang seakan menyambut datangnya sang surya untuk mewarnai dunia ini, indah tak kan tergantikan mahakarya ilahi yang tiada tara indahnya .  Tapi tidak bagi seorang gadis manis ini, matanya masih sembab , kesedihan masih nampak di raut wajahnya yang manis, gadis yang bernama Shania Gracia masih dirundung kesedihan karena sikap durjana sang pacar yang tega mengkhianati nya. Sikapnya sama seperti kemarin setelah bangun tidur langsung menghadap ke luar jendela kamarnya. Di luar rumahnya memang tampak Cerah indah akan tetapi hatinya sedang di landa rasa sedih dan susah, mengingat perbuatan sang kekasih , mantan kekasih lebih tepatnya.

Sisca sang sahabatpun selalu menemani nya dan menginap di rumah Gracia,  karena orang tuanya masih berada di luar kota. Setelah bangun dari tidurnya Sisca memastikan kalau Gracia baik - baik saja dan masuk ke kamar Gracia, akan tetapi dia melihat sahabatnya yang masih menatap ke arah luar dengan tatapan kosong, terlihat semburat kemurungan di raut wajahnya.

Sisca berjalan pelan mendekat ke arah Gracia agar gadis itu tidak kaget .

" Gre lu  belum mandikan dari kemarin ? Sekarang lu harus mandi ya, badan lu bau asem tau gak sih!"

Tanpa menunggu jawaban dari Gracia Sisca langsung saja menarik tangan Gracia untuk masuk ke dalam kamar mandi. Tetapi Gracia langsung menepisnya dengan sedikit kasar.

"Apa perlu gue yang mandiin lu Gre."

"Maaf Sisca , gue lagi gak mood ngapa - ngapain.

"Ok, kalau lu gak mau tapi lu harus makan, nanti magh lu kambuh, gue gak mau lu sakit." ucap Sisca berlalu keluar dari kamar Gracia untuk membuatkan sesuatu, di dapur.

Tak lama Sisca kembali ke kamar Gracia dan membawakan Gracia sepiring nasi goreng special kesukaan Gracia dan menyodorkannya di hadapan Gracia ,  tetapi Gracia tetap diam tak bergeming sedikitpun, melirik saja tidak.

"Gre , lu makan dulu ya, nanti magh nya kambuh."tutur Sisca.

Gracia tak menjawab hanya menggelengkan kepalanya.

"Gue suapin ya?" bujuk Sisca kembali, sambil menyendokan sedikit nasi goreng dan mengarahkannya ke mulut Gracia, mau gak mau akhirnya Gracia membuka mulutnya dan memakan nasi goreng itu, Sisca tersenyum senang karena gracia mau menurutinya.

Sisca terus saja menyuapi Gracia tanpa pembicaraan apapun, karena Gracia  enggan untuk berbicara apapun pada siapapun tak terkecuali dengan Sisca sahabatnya . Gracia terus saja memakan Nasi goreng buatan Sisca hingga tak terasa habis.

"Gre gue berangkat kerja dulu ya ? Kalau ada apa-apa telfon gue." ucap Sisca sambil membawa piring bekas makan Gracia dapur, sebenarnya Sisca sangat khawatir jika Gracia sendirian di rumahnya, lalu dia menelfon seseorang untuk menjaga Gracia , tanpa sepengetahuan Gracia, agar bisa kerja dengan tenang.

****

Saat di kantorpun Sisca  tidak fokus bekerja karena memikirkan Gracia, memikirkan sahabatnya ini ,  berulang kali dia meminta office boy  untuk membuatkannya minuman.

"Sis , lu kenapa sih? Dari tadi gue liat kaya gak fokus ? Kayak gelisah gitu?" tanya Dela.

"Gue gak papa kok Del." Jawab Sisca santai. Dela pun  kembali  fokus  pada  pekerjaanya.

****
Nino tak kehabisan akalnya, setelah kemarin mendapatkan penolakan dari Sisca sahabat Gracia, kini Nino memberanikan diri untuk menemui Gracia di kantornya.

"Kamu kok bisa ada disini? Kamu lagi cariin aku ya?"tanya  Anin yang kegirangan sambil memeluk lengan Nino dan itu langsung mendapat bisikan dari karyawan yang ada di sana karena mereka tahu karena Nino adalah pacar dari Gracia.

G I G I H ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang