Part 27

3.3K 273 0
                                    

Kedatangan Al Gibran yang tiba-tiba pun membuat greshan harus menunda aktifitasnya yang sudah lama tak dilakukannya.

Kini ketiga nya tidur bersama dengan posisi al di sebelah kiri gracia dan shani di sebelah kanan gracia.

"Shan, maaf ya aktifitas kita jadi ke ganggu" ucap gracia yang tak enak hati pada shani.

"Gak papa ge, lagian bukan salah kamu atau salah Al juga kan? Nama nya juga udah punya anak ge pasti susah lah kalau mau senam malam" jawab shani.

"Apa lagi kalau nanti si dedek kembar udah lahir makin susah kita mau senam malam dan nggak boleh sembarangan juga melakukan nya" lanjut shani.

"Ia juga si, tapi aku akan usahain walaupun anak-anak kita udah lahir nanti sebisa aku, aku bakal tetap penuhin kewajiban aku sebagai seorang istri buat kasih hak kamu" jawab gracia sambil tersenyum yang senyumannya menular juga pada shani.

"Makasih ya ge, aku seneng banget bisa jadi pasangan kamu, love you mama" ucap shani sambil mengecup kilas bibir gracia.

"Love you too mami" balas gracia.

"Dah tidur yuk udah malem kasian dedek nya juga butuh istirahat" ucap shani.

"Oh ya shan besok temenin aku priksa ya, besok kayak nya pemeriksaan terakhir deh sebelum lahiran" pinta gracia.

"Kamu nggak sibuk kan besok, tapi kalau kamu sibuk nggak papa aku minta antar sama pak parjo aja" tambah gracia.

"Eh...ehhh... Enggak ada ya, enak aja. Masa pak parjo si yang antar itu kan anak aku bukan anak pak parjo" jawab shani.

"Kan aku cuma tanya shan, biasa aja dong jawab nya" ucap gracia.

"Besok abis meeting sama kepala cabang aku langsung pulang biar bisa anter kamu ke rumah sakit"  jawab shani.

"Ehh tapi kalau kamu sibuk nggak papa kok shan" ucap gracia.

"Enggak ge aku nggak sibuk aku aja yang anter kamu sekalian kita beli perlengkapan kembar kan masih kurang yang kemaren" jawab shani.

"Ya udah besok aku tunggu kamu aja" ucap gracia.

"Udah ah tidur yuk, udah malem udah capek juga aku" ucap shani sambil memeluk gracia dari samping dan mengelus-elus perut gracia yang sudah membesar.

Akhir nya kedua nya pun tidur dengan perasaan yang tenang meski tadi kegiatan senam malam mereka terganggu oleh Al Gibran tapi setidak nya mereka sudah melakukan nya walau nggak sampe tuntas.

*****

Gracia yang sudah sejak tadi bangun , dengan malas beranjak ke dapur untuk membuatkan sarapan keluarga kecilnya, padahal Shani tak pernah sekalipun mengijinkan Gracia untuk melakukan aktifitas yang berat.

Namun sebagai istri , maksudnya sebagai pasangan hidup Shani, Gracia pun ingin sesekali menyiapkan segala sesuatunya buat keluarganya ini.

"Bu...biarin saya aja yang masak, nanti Bu Shani marah."ucap sang art pada Gracia.

"Gak papa bi, aku lagi pengin masak.

"Tapi..Bu.."

"Udah gak papa kok Bu, lagian usia kandungan ku kan baru 7 bulan mau delapan, kata orang tua dulu diusia kandungan yang sudah mendekati lahiran harus banyak aktifitas biar nanti lahirannya gampang."

Mendengar jawaban dari Gracia sang art pun hanya mengangguk dan tersenyum.

Sesekali gracia mengusap perutnya , ada rasa nyeri di bagian bawah.

Mungkin saja bayi - bayi yang ada di dalam perutnya mulai mencari jalan keluarnya.

Selama ini Gracia rajin mengikuti senam hamil "homebirth" agar nanti dalam melahirkan lancang.

G I G I H ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang