18

3.1K 312 31
                                    


Ku mohon…
Jangan pernah berniat tuk pergi
Ataupun rasa untuk membenci
Karena ku ingin kau tetap di sini
Menemani…
Menjaga hati yang telah kau kunci
Cr ZananovadeztrianaTri

Happy Reading !!!!

Kini keduanya sudah kembali berperan sebagai atasan dan bawahan.

Shani berjalan ke luar ruangan nya dan menghampiri Gracia yang berada di ruangan nya tepat di samping ruangan nya.

"Gre , apa kamu sibuk, sekarang?"tanya Shani.

Gracia menghentikan pekerjaan nya dan menatap Shani yang sekarang sudah resmi menjadi kekasihnya.

"Iya , lumayan banyak ."jawab Gracia tanpa melihat Shani, dan meneruskan pekerjaan nya tampa memperdulikan nya.

"Gre aku pengen kopi pait , tolong dong buatin." Perintah Shani  kembali ke ruangannya tanpa mendengar jawaban dari Gracia.

Mau gak mau Gracia kembali menuruti semua perintah bosnya ini.

Memang tak ada pilihan lain selain menurutinya.

Gracia segera ke dapur  dan membuatkan nya kopi instan untuk sang bos .

Tok tok tok ....

"Iya masuk."ucap Shani dari dalam dan
Graciapun masuk ke dalam ruangan itu dan menaruh kopi di meja shani tanpa ber kata-kata dan  hendak keluar.

"Siapa yang menyuruhmu keluar?"tanya Shani

"Maaf Bu,  tapi pekerjaan saya masih banyak."ujar Gracia sopan.

Shani mendekat dan langsung memeluk Gracia dari belakang, dan berbisik.

"Temani aku di sini aku ingin ber samamu."ucapnya lirih.

Gracia segera melepas pelukan Shani.

"Shan, tolonglah mengerti sedikit,  aku harus menyelasaikan pekerjan ku."jawab Gracia.

"Oh..iya kalau begitu bawa saja ke sini aku tidak menerima penolakan apapun."kata Shani sedikit meninggi.

Gracia  pun menggguk sambil menghembuskan nafas lelahnya, ia lalu keluar dan membawa laptop nya ke ruangan Shani.

Graciapun mendudukkan pantatnya di sofa .

Shani memang bos yang sangat arogan, begitulah pikir gracia.

Bagaimana tidak, kini dirinya sedang mengerjakan pekerjaan, namun Shani duduk di sampingnya dan terus memperhatikan Gracia. Yang di perhatikan pun pura - pura tak melihatnya.

"Gre sudah selesai?"tanya Shani.

"Belum."jawab Gracia santai.

Belum juga ada sepuluh menit Shani sudah menanyakan nya kembali.

"Gre...udah belum?"tanyanya kembali.

Sudah beberapa kali Shani menanyakan hal yang sama, dan itu membuat seorang Gracia naik darah.

"Brukkk..."

Diletakkannya semua pekerjaan Gracia di depan Shani.

"Shan kamu kenapa sih, kamu gak harus setiap lima menit sekali tanya , kamu bisa liat kan, aku masih ngerjain tugas dari kamu."

"Maaf gre."

Gracia pun kembali memilih untuk fokus pada pekerjaan nya .

"Nanti kita ke rumah ku, aku ingin mengenalkan mu pada keluarga ku."ucap Shani santai.

G I G I H ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang