20

2.9K 300 14
                                    

Tiba - tiba saja handphone Gracia bergetar. Gracia segera melihat layar handphone nya , namun gak ada nama yang tertera, hanya nomer saja, itu artinya orang itu bukanlah orang penting buat Gracia.

Selang beberapa menit, handphone nya bergetar lagi, lagi - lagi di abaikan sama Gracia .

Tak lama handphone nya bergetar lagi, kali ini Gracia penasaran dan mengangkat nya.

"Halo...selamat siang."

"Selamat siang gre."suara dari sebrang telpon.

Gracia terdiam sejenak , mengingat - ingat suara yang di dengarnya, sepertinya mengenali tapi siapa, Gracia belum bisa mengingatnya.

"Gre.....,apa kamu lupa ?"suara di sebarang telpon mengagetkan Gracia yang sedang berusaha mengingatnya.

"Iya , maaf anda siapa?"tanya Gracia .

"Aku Nino gre, bagaimana kabar kamu?

"Nino?Nino siapa?"saya gak kenal dengan yang namanya Nino."

"Maaf gre."

"Maaf sepertinya anda salah sambung,selamat siang."ucap Gracia dan mematikan sambungan telponnya.

"Siapa hmm?"tanya Shani curiga.

"Gak tau Shan, aku gak kenal sama penelpon tadi.

"Iya kamu gak tahu karna nomornya kan gak kamu beri nama tapi dari suaranya dia laki kan?"ucap Shani cemburu.

Gracia sedikit bingung bagaimana menjelaskannya pada Shani.
Karena memang waktunya belum tepat, kalau di jelaskan sekarang pasti akan salah paham, dan Gracia gak mau itu.

"Siapa?"tanya Shani kembali, karena belum mendapat jawaban yang dari Gracia.

"Aku gak tau sayang, apa perlu aku meneleponnya kembali?"jelas Gracia berpura - pura.

***

Kedekatan Gracia dan shani mulai menjadi bahan gibahan di kantornya.

Beberapa karyawan mulai berbisik tentang mereka, ada yang menyebut Gracia sudah menjadi wanita penyuka sesama jenis ,  ada yang menyebut Shani menghianati suaminya makanya terjadi perceraian.

"Ya kalian benar , aku  memang seorang penyuka sesama jenis , dan aku tidak mengkhianati mantan suamiku,hanya itu yang bisa aku jelaskan sama kalian ,  jadi berhentilah bergosip atau kalian aku pecat" ujar Shani.

"Maaf Bu bos."ucap salah satu karyawan Shani.

"Sudah sayang, ayo katanya kamu mau es krim, udah jangan ladenin mereka."

Tak lama mereka berdua pun sampai di kedai eskrim.

"Duduklah, aku akan memesannya."perintah Gracia.

"Kamu mau rasa apa , sayang?"

"Apa ya, apa aja deh yang penting manis."

"Kalau gitu makan aku aja gimana, aku lebih manis loh dari es krim."jawab Gracia tengil.

"Apaan si Ge, mesum aja bawaannya ."jawab Shani malu - malu.

"Jadi mau rasa apa?"

"Rasa kamu ada gak?"

"Shan aku serius nih , nanti kelamaan lagi kita disini, keburu rame."

"Iya aku vanila campur strowbery aja."jawab Shani .

"Mana ge es krimnya?"tanya Shani yang melihat Gracia tak membawa apa- apa dan duduk di depannya.

"Sabar , nanti dianterin kok."jawab Gracia sambil memainkan ponselnya.

G I G I H ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang