Chapter Eight

165 25 2
                                    

_____(🐍)_____

Author
---

Ella dan teman-temannya berjalan di lorong kereta sambil merutuki anak-anak Slytherin yang sering mengganggu Harry.

"Masalah mereka dengan Harry kenapa sih? Hanya karena Harry tidak mau berteman dengannya mereka malah mengganggu kita, euggh ingin sekali aku mencabik-cabik wajahnya" Umpat Ella.

Ron dan Harry saling bertukar pandangan, Ron melihat Ella dengan tatapan seperti orang sedang ketakutan. "Ella, kau mengerikan" Komentar Ron pada ucapan Ella.

Ella tak menggubris nya, ia membuka pintu dengan keras dan duduk di tengah-tengah Ron dan Harry.

"Siapa orang itu?" Tanya Ron pada ketiga sahabatnya, "Dia Remus Lupin" Balas Ella. Ella tau bahwa Remus Lupin adalah sahabat dekat James Potter, Sirius Black, dan Peter Pettigrew lalu mereka The Marauders membully Severus Snape yang masih mencintai Lily sampai saat ini.

"Aku rasa kau dan Hermione memang mempunyai otak yang serba tau" Ron membalas ucapan Ella.

Ella tak suka dengan sebutan itu, ia menatap tajam wajah Ron dari samping. "Aku saja jarang belajar, tidak seperti Hermione, yakan?" Hermione berdehem sebagai jawaban.

"Aku kira selama ini kau jarang makan karena sedang belajar"Seru Ron, dia kaget bukan main, ya Ella memang sering jarang makan hanya sekedar berjalan-jalan menghirup udara segar dan memainkan Biola di taman belakang.

Atau mungkin ia bermain Piano di ruang tersembunyi di kamarnya. "Ya Ella, aku juga berpikiran seperti itu, tapi mengapa kau ranking lebih tinggi dari Hermione?" Tambah Harry.

Hermione yang diam membaca buku merasa terkacangi. "Itu karena dia memang mempunyai otak yang hebat, aku pintar karena buku sedangkan dia memang pintar sejak lahir, sekarang mari kita bahas Sirius Black dahulu" Sahut Hermione menutup bukunya.

Ella mengangguk setuju, pembahasan ini tidak ada artinya, lebih baik membahas tentang Sirius Black.

"Wait, apakah orang ini benar-benar tidur?" Tanya Ella pada mereka bertiga, Hermione mengangguk saja, padahal wajah memang terlihat tak yakin pada ucapannya.

Ron membuka suara membahas tentang Sirius Black, sebenarnya Ella sedikit tidak paham dengan penjelasan Ron, ucapannya sangat rumit.

"Tunggu Ron, biar ku perjelas, Sirius Black itu pembunuh mengerikan yang kemarin kita lihat di Daily Prophet, kan? Yang melepaskan diri dari penjara sihir. Apa namanya? Aku lupa, Ababan, Azkaban? Dan dia berencana untuk membunuh Harry dan menangkap mu?" Ella membuka suara sekali-kali menatap Harry dengan tatapan tak percaya.

"Iya, Ella" jawab Harry.

"Kau harus sangat berhati-hati, Harry. Jangan cari-cari masalah" Hermione menambahi. Ella mengangguk di tempat nya, dia sebenarnya tidak terlalu tertarik dengan pembahasan ini, sejujurnya ia juga sudah tau bahwa Harry tetap akan menang.

Tokoh utama memang selalu menang.

"I didn't look for trouble, trouble usually finds me" Jawab Harry mengedikkan bahunya.

"Sudahlah, aku yakin Sirius akan ditangkap oleh para Auror, kau tenang saja Harry" Timpal Ella, Ella mengusap punggung Harry, ia merebahkan kepalanya di bahunya.

"Auror apa itu?" Tanya Harry.

"Dark Wizards catcher" Jawab Ron.

"Mereka seperti seorang polisi tapi versi Wizards" Tambahnya, Hermione mengangguk.

LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang