_____(🐍)_____
Isabella
---Kegiatan belanja kami terhenti, Hermione terus-terusan menyuruh ku untuk mendatangi Harry di Leaky Cauldron. Aku pasrah saja, sepupu gadisku ini memang keras kepala.
Hermione memesan beberapa tiket bus untuk kami berangkat ke Leaky Cauldron, aku juga tak tau mengapa ia harus mendatangi Harry disana, padahal kan dia bisa menjaga dirinya sendiri.
Satu lagi, kucing Hermione itu sangat nakal, dia sering kali merobek dan mengejar Ferret ku tapi begitulah aku hanya dia saja, jika aku berdebat dengannya hanya karena Crockshank yang naka bisa-bisa aku mendapatkan tinjuan maut darinya.
Ngomong-ngomong tentang Ferretku, aku belum beritahu ke kalian bagaiman bentuk Ferret kecilku yang manis ini.
Dan ini burung hantu ku yang lucu.
Tapi kali ini aku hanya membawa Ferret ditanganku, dia adalah binatang yang sering aku bawa bahkan didunia Muggle pun begitu sehingga banyak pasang mata yang menatapku aneh.Aku dan Ferret ku bagaikan sahabat yang tak pernah berpisah.
Kami sudah sampai di Leaky Cauldron, banyak orang yang berada disini, aku berjaga-jaga siapa tau ada yang ingin mencelakakan aku. "Dimana Harry?" Tanyaku pada Hermione, dia mengacuhkan ku.
...
"Jauhkan Scabbers dari binatang sialanmu itu" Sarkas Ron, perdebatan antara kedua orang ini sudah terjadi sedari tadi, mereka saling memarahi satu sama lain hanya pasal binatang.
Aku disana hanya menonton perdebatan ini bersama Ferretku sesekali menyeruput kopi panas. "Atau aku akan mengubahnya jadi pembungkus teko" Lanjutnya, Hermione mengelus-elus kucing nya itu menarik nafas ingin membalas.
"Dia seorang kucing, itu sudah menjadi sifatnya" balas Hermione, aku mengangguk menyetujui nya memang benar kucing dan tikus tidak pernah akur.
"Siapa yang bilang seperti itu? Dia lebih terlihat seperti babi berbulu" Ron membalas ucapan Hermione, aku di tempat dudukku melihat Harry yang berdiri ditangga.
"Tidak apa-apa Croockshanks"
"Harry" Sahutku melihatnya, mereka berdua langsung Mendongak kan matanya ketika mendengar nama Harry.
"Harry" Sambung Hermione.
.
"Well apa kau baik-baik saja Harry?" Tanyaku sedikit khawatir, lantasnya Harry tinggal di rumah yang penuh dengan orang bersikap setan. "I'm Okey" Jawabnya.
Lalu setelah pembicaraan singkat Mr. Weasley mengajak Harry untuk berbicara sebentar dengannya.
Aku disini hanya berdiam diri sesekali berbicara pada Ferret umurku. "Well Draco, kau mau kacang?" Tawarku padanya, Ferret itu hanya diam mungkin aku sudah gila mengajak seekor Ferret untuk berbicara padaku.
Ferretku berjalan menuju ke tempat dimana sebuah apel hijau berada disana, "Hei!! Kau mengingatkanku pada seseorang" seruku pada Ferret itu, ferret itu lagi-lagi menyuruhku untuk memegang Apel itu, ada rasa sedikit ragu untuk memegang nya.
"Ada apa dengan Apel ini, Draco?" Tanyaku padanya, Ferret itu menatap bawah apel. Aku merasa penasaran pun menatap nya. "Sirius Black?" Itu tulisan nya, apa yang dimaksu Ferret ini, ia sangat menyusahkan.
"Ella sedang apa kau disana" Celetuk Hermione merangkul ku, ia juga memperhatikan apel yang sedang aku lihat tapi aku cepat-cepat menaruhnya kembali. "N-nothing" aku berjalan meninggalkan nya.
"Heiii, Ella ingin apel merah?!" Teriak Hermione melihat kepergian ku. "Lempar saja padaku, aku mau!!" Balasku juga berteriak.
Hap...
Aku mendapatkan nya. "Thanks Hermione"
"You're Welcome"
Aku mengambil selembar Daily Prophet untuk dibaca, ya setidaknya membaca koran juga tidak terlalu membosankan, dari koran kita akan mendapatkan info penting walau kebanyakan Daily Prophet sangat-sangat banyak melebihkan sesuatu.
"Sirius Black, keluar dari Azkaban? Apa artinya aku harus belajar membuat Patronus sebelum kejadian dikereta itu terjadi?" Ujarku bergumam sendiri, kejadian yang berada dibuku sering kali terjadi aku takut jika Harry kenapa-napa. "Tapi bukankah ada Professor Lupin? Tapi aku rasa aku akan menghentikan nya dulu sebelum Dementor banyak mengambil kebahagiaan nya", Professor terlalu lambat untuk bergerak" Lanjutku memikirkan rencana ku nanti di Hogwarts.
Yang aku tau adalah Sirius bukanlah orang yang jahat dan Remus adalah seorang werewolf, setidaknya mungkin aku akan membantu Harry disaat ia melihat jasad Sirius Black terkapar dan dikelilingi Dementor.
"Hei sepupu Hermione, apa yang kau lamunkan?" Ucap Ron yang membuat ku tersadar dari lamunanku, aku menggeleng cepat."bukan apa-apa, lagipula jika aku memberitahukan mu apakah berguna bagiku?"
"Ya kau ada benarnya juga" Aku mendengus Kembali membaca Daily Prophet mencari berita baru selain tentang Sirius Black.
"What? Apa ini?"
" DRACO MALFOY DIDUGA MENYUKAI SEORANG MUDBLOOD, YAITU ISABELLA STEWART.
MENURUT KONFIRMASI DARI MURID-MURID ASRAMA HOGWARTS, MEREKA ADALAH PASANGAN YANG SERASI DAN SEMOGA SAJA ORANG TUA MEREKA SALING MERESTUI, BELUM ADA KONFIRMASI DARI KEDUA PIHAK TAPI SEPERTI NYA GADIS MUDBLOOD ITU MEMBERIKAN SEORANG MALFOY SEBUAH LOVE POTION. "
Ron yang berada disebelahku juga ikut membacanya. "Bloody Hell!! Rita sekuter memang benar-benar sampah, dia membuat berita yang sangat aneh seperti ini"
"Kau benar Ron, orang itu memang harus dimusnahkan sejak dahulu"
______(🐍)_____
H
ai.
Bentar lagi pagi ga sih? Oke selamat pagi.
Oh ya kalian mau Ella jadi iku Quidditch atau enggak?
Kalo iya nanti aku akan singkirkan Seseorang dari Quidditch.Aku butuh komentar kalian😀❤️
Semoga suka Ama ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lily
Fanfic[✯ 𝑶𝑵 𝑮𝑶𝑰𝑵𝑮 ✯] ♪♪ 𝚒𝚜𝚊𝚋𝚎𝚕𝚕𝚊 𝚜𝚝𝚎𝚠𝚊𝚛𝚝, 𝚐𝚊𝚍𝚒𝚜 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚕𝚞𝚕𝚞𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒𝚊𝚗 𝙳𝚛𝚊𝚌𝚘 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊 𝙼𝚞𝚐𝚐𝚕𝚎. 𝙳𝚒𝚊 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚊𝚔�...