Chapter Ten

177 23 5
                                    

_____(🐍)_____

Author
---

"

I think they're funny." Ujar Hermione, menaruh bukunya di batu besar. Hagrid sendiri sudah menghilang sedari tadi, entah ia sedang mengambil hewan apa yang mereka akan pelajari hari ini.

"Oh yeah terribly funny, really witty" sambar Draco dari belakang mereka, membuat ketiga tanya menoleh dengan cepat. Ella? Entah ia berada dimana, dia sudah menghilang sejak Hagrid memberitahu bagaimana cara membuka buku monster itu.

"God this place has gone to the dogs. Wait until my father hears that Dumbledore's got this oaf teaching classes!"

BUGH...

seseorang melempar Draco dengan apel merah, membuat seluruh murid menatap kearah atas pohon dengan cepat. "Aku harap kau tidak menggangu sahabatku, Blonde boy" Sambar Ella, memukul Draco dengan apel yang sedari tadi ia simpan ditangannya.

"Ella! Bagaimana kau bisa disitu?" Tanya Hermione berteriak, Ella meloncat turun dari sana. "Aku sudah berada disana daritadi, hanya saja mata kalian terlalu buruk untuk melihat keberadaan ku" Ujarnya membersihkan jubah yang kotor karena pohon itu.

"Oooohhh, Mudblood?" Draco dan pasukannya kembali mengejek, namun kali ini target nya adalah Ella. Draco menjatuhkan tasnya dari pundak, menyerahkan nya pada Crabbe. Draco kemudian berjalan dengan perlahan kearah Ella, seringai khasnya menyertai, jelas sekali berusah mengintimidasi. Anak-anak lain menontonnya dengan serius penasaran dengan apa yang terjadi. Draco mengelus lembut pipi Ella yang putih pucat kemerahan, bukan karena blushing tapi memang pipi Ella seperti itu.

Seringai Draco tiba-tiba menjadi tatapan ketakutan, ia juga melepas tangannya dari pipi Ella, tangannya juga terangkat, menunjuk kearah belakang mereka. "D-Dementor Dementor!" Teriaknya, mundur beberapa langkah.

Seluruh anak terkesiap kaget, terkecuali Ella, dia satu+satunya orang yang tidak termakan kebohongan Draco disana, Ella menatapnya tajam seperti hendak membunuh. Saat mereka melihatnya, tidak ada apa-apa disana, hanya langit biru bersih dengan awan-awan yang menghiasi. Draco dan anak-anak Slytherin lainnya tertawa terbahak-bahak, memasang tudung mereka dan memimik suara hanru, menggoyangkan jari-jari mereka.

"Hebat sekali kau menipu Malfoy, sampai-sampai aku tidak tertipu dengan kebohongan sampah mu itu" Sarkas Ella pada mereka, dia berjalan mendekati Draco kemudia mendorong bahunya hingga terjatuh. "Aku rasa setiap perbuatan harus ada konsekuensinya, dan ya itu untukmu" Ujarnya menarik Harry pergi dari sana.

Hagrid tiba-tiba datang. Ia berdehem, menarik perhatian anak-anak kembali.

"Tanda! bukankah dia cantik?" Ujarnya, bergeser menunjukkan sebuah makhluk indah dengan sepasang sayap berbulu ke abu-abuan. "Everyone, say hello to Buckbeak"

"Hagrid, makhluk apa itu" Ron bertanya.

"Itu Hippogriff", Ella langsung menjawab pertanyaan Ron dengan cepat. "Perpaduan antara kuda dan elang. Hippogriff adalah makhluk angkuh yang gampang tersinggung. Mereka akan menyerang siapapun yang tidak menghormati mereka"

"Gadis itu selalu sok tahu" Ejek Pansy dari belakang Ella, Ella tentu saja tidak terima ia sengaja menginjak kaki Pansy dengan kuat hingga ia kesakitan. "Aww" Pekiknya kesakitan.

"Maaf Parkinson aku sengaja melakukannya" Ella memasang wajah khawatirnya lalu tersenyum tanpa menolong Pansy yang masih kesakitan.

"Bagus sekali, Mrs. Stewart 10 poin untuk Gryffindor" seru Hagrid, memandang Ella kilatan bangga di matanya. "Nah siapa yang mau menyapanya?"

LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang