_____(🐍)_____
ISABELLA
---Perjalanan panjang yang aku lalui sudah berakhir, kami sudah mendaratkan kaki kami ke tanah.
Saat di kerta aku dan Harry dan Ron sudah mengenal satu sama lain, mereka juga sudah tahu bahwa keluarga ku berasal dari keluarga Muggle, dan mereka juga tidak mempermasalahkan status darahku.
Kami berbaris dihadapan seorang pria berjenggot tinggi seperti raksasa bagiku, tungguku hanya 143 sedang kan Harry dan Ron 145, menurutku ini tidak adil. Mengapa perempuan selalu pendek?
"Hagrid" Sapa Harry pada laki-laki berbadan besar itu. "Oh jadi nama nya Hagrid, aku kira ini Troll" Batinku menatap dari bawah sampai ujung kepala Hagrid. Dia memang terlihat seperti Troll.
Ron yang berada disebelahku beberapa kali berdecak kagum melihat bentuk perawakan Hagrid, "menurutku dia terlihat menyeramkan Harry" Bisikku padanya, Harry melotot tak percaya.
"Hei dia tidak mengerikan, Hagrid orang yang baik" Bantahnya, Aku tertawa lalu menjauhkan diriku dari telinga Harry.
Hagrid membawa kami ke sebuah danau dengan banyak perahu yang mengambang disana. "Oke mari kita naik ini, dan satu perahu hanya diisi 3 orang" Ucapnya. Aku sibuk melihat-lihat perahu mana yang akan aku tempati.
Disana, mereka terlihat kekurangan satu penumpang. Seorang lelaki berambut pirang dengan gadis berambut cokelat dengan wajah lugunya.
Aku berlari menuju sana. "Hei bolehkah aku berada disini?" Tanya ku terlebih dahulu sebelum menaikinya, gadis itu mengangguk mempersilahkan ku.
"Aku Susan Bones" Ujarnya secara tiba, Aku melihat uluran tangan darinya dan berniat untuk membalas. "Ella, Isabella Stewart" Balasku sambil tersenyum.
Disisi lain lelaki itu terlihat menatap sinid kepadaku. "Mudblood huh?" Ejeknya, aku tak peduli yang penting setidaknya aku mempunyai Attitude yang bagus dari pada dirinya yang belum terlalu dekat sudah mengejek orang, bahkan ia tak tahu latar orang tersebut. Tak ada ucapan yang keluar dari orang-orang di kapal ini, rasanya seperti canggung karena kami tidak mengenal satu sama lain, kecuali Susan.
...
Murid-murid berjalan dengan rapi kecuali aku, aku memisahkan diriku dari barisan hanya karena ingin saja.
Di tangga terlihat seorang wanita tua yang tengah menunggu kami----murid tahun pertama. Aku sudah bisa menebak nya, dia adalah Prof McGonagall yang mengajar pelajaran Transfigurasi, seingat aku begitu.
Kami berhenti didepannya, "Welcome to Hogwarts" kata prof McGonagall. "Pesta awal tahun ajaran baru akan segera dimulai, tetapi sebelum kalian mengambil tempat duduk di Aula Besar, kalian akan diseleksi masuk rumah asrama mana. Seleksi ini upacara yang sangat penting karena, selama kalian bersa disini, asrama kalian akan menjadi semacam Keluarga bagi kalian di Hogwarts. Kalian akan belajar dalam satu kelas dengan teman-teman seasrama kalian, tidur diasrama kalian, dan melewatkan waktu luang di rekreasi bersama di asrama kalian.
Ada empat asrama disini, Gryffindor, Hufflepuff, Ravenclaw, dan Slytherin. Masing-masing asrama punya sejarah luhur dan masing-masing telah menghasilkan penyihir hebat. Selama kalian di Hogwarts, prestasi dan kemenangan kalian akan menambah angka poin asrama kalian, sementara pelanggaran peraturan membuat angka poin asrama kalian di kurangi di akhir tahun, asrama yang berhasil mengumpulkan angka paling banyak akan dianugerahi piala asrama, suatu kehormatan besar. Kuharap kalian semua akan membawa kebanggaan bagi asrama manapun yang kalian tempati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lily
Fiksi Penggemar[✯ 𝑶𝑵 𝑮𝑶𝑰𝑵𝑮 ✯] ♪♪ 𝚒𝚜𝚊𝚋𝚎𝚕𝚕𝚊 𝚜𝚝𝚎𝚠𝚊𝚛𝚝, 𝚐𝚊𝚍𝚒𝚜 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚕𝚞𝚕𝚞𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒𝚊𝚗 𝙳𝚛𝚊𝚌𝚘 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊 𝙼𝚞𝚐𝚐𝚕𝚎. 𝙳𝚒𝚊 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚊𝚔�...