18.00 - Akhir

1.7K 30 2
                                    


Sejak hari itu, hubungan Rehan dan Kaila kembali membaik. Be bestfriend. Selama liburan semester keduanya sering hangout bersama. Tidak hanya berdua terkadang juga bersama Dimas dan Lisa. Seperti saat ini, keempatnya berkumpul di sebuah kafe. Mereka membicarakan hal-hal random. Beberapa kali keseruan mereka menarik perhatian pengunjung lain.

"Eh, ngomong-ngomong bagaimana kelanjutan hubunganmu sama Tari?" tanya Dimas tiba-tiba. Ia lupa bahwa dua gadis yang bersama mereka tidak mengetahui hubungan Rehan dan Tari. Kaila dan Lisa menatap penuh tanya pada Rehan. Rehan menendang pelan kaki Dimas. Dimas mengaduh lalu menoleh pada Rehan. "ah, aku lupa mereka berdua tidak tahu," katanya pada dua gadis itu.

"Ada masalah apa kamu sama Tari?" cecar Kaila menatap matanya.

Rehan berdehem, mengalihkan pandangan. "Tidak ada. Kami baik-baik saja."

"Tapi kalau dipikir lagi, aku tidak pernah melihatmu keluar bersama Tari lagi," curiga Lisa.

"Karena liburan, dia mengambil full time. Jadi kami gak bisa sering jalan bareng," elak Rehan.

Kaila memicingkan matanya pada Rehan. Ia tidak percaya.

"Katakan yang sejujurnya." Kaila menatapnya tajam. Rehan tidak bisa lagi mengelak. Ia mengusap tengkuknya.

"Kami lagi break aja. Memikirkan hubungan kami ke depannya mau bagaimana," jawab Rehan tanpa menatap Kaila.

"Cepat selesaikan masalah kalian," suruh Kaila.

"Iya, iya. Kalau waktunya sudah tepat, kami akan bicara dan memutuskan ke depannya."

"Aku harap yang terbaik untuk kalian," ucap Kaila.

***

"Yahhh, kalah."

"Yes, menang!"

"Ish, gak mau main lagi." Reno meletakkan stik PS dengan kasar. Ia tidak senang.

"Giliran kalah aja, gak mau main lagi. Satu ronde lagi," bujuk Rehan.

"Nggak. Udah males," tolak Reno.

"Ayolah, janji satu ronde aja."

"Bodo amat. Mau nonton netflix."

"Udah jangan berantem. Mending cobain cookies buatanku terus kasih komentar." Kaila yang muncul dari arah dapur membawa satu piring berisi cookies.

Dua lelaki yang duduk di sofa menatapnya malas. Sudah sekian kalinya gadis itu menjadikan mereka korban tester untuk masakannya. Entah dapat wangsit darimana, Kaila tiba-tiba menjadi terobsesi bereksperimen membuat makanan. Ia mengikuti resep tutorial dari youtube. Oke oke saja kalau makanannya enak. Namun terkadang tidak bisa dimakan. Kebetulan sekali orang tua Rehan dan Reno pergi ke rumah neneknya, sehingga Kaila bisa bebas menjajah dapur mereka.

Rehan dan Reno saling menatap, memberi kode bahaya.

"Kai, ayo ikut aku ke depan," ajak Rehan.

"Tapi cobain dulu cookies-nya."

"Iya, nanti. Ikut aku ke depan." Rehan menarik ujung kaos Kaila agar mengikutinya.

***

Ayunan yang mereka duduki bergerak pelan. Keduanya menatap bulan purnama di langit gelap dengan beberapa bintang berkelip. Mereka terdiam beberapa menit menikmati suasana malam.

"Besok sudah masuk kuliah. Apa kamu sudah berencana bicara dengan Tari?"

"Tidak tahu. Aku masih bingung harus bicara apa?"

Love My Bestfriend - Complete (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang