04

8.7K 755 27
                                    


Hari ini Gulf sudah bisa berangkat sekolah, padahal Gulf masih terlihat pucat dengan ingus yang terus mengalir dari hidungnya.

"Kan sudah aku bilang, kamu jangan berangkat sekolah dulu"

"Eggak mau!! Gulf ingin berangkat sekolah, Gulf rindu sama teman-teman Gulf"

"Tapi Gulf, kamu masih pucat"

"Tidak Mew, aku mau berangkat sekolah"

Mew menghela nafas pelan, Gulf sangat keras kepala. Mew bukan tidak mengizinkan Gulf untuk sekolah, tapi Gulf sedang sakit Mew tidak tega, Mew khawatir jika Gulf akan menangis di dalam kelas karena pusing, seperti beberapa minggu yang lalu.

Gulf menangis di dalam kelas, meraung-raung meminta bertemu Mew, Gulf bilang kalau kepalanya pusing sampai ingin muntah. Waktu itu Mew sedang pelajaran olahraga, mendengar bayi nya menangis Mew sampai membolos pelajaran untuk mengantar Gulf kerumah sakit.

"Jangan nakal, jangan menangis, jangan merepotkan gurumu. Paham baby??"

Gulf mengangguk sambil bertepuk tangan lucu, dia sangat senang akan berangkat sekolah.

"Mew gendong aku, kepalaku pusing"

"Kita pulang"

"Enggak mau!! Gulf mau sekolah"

"Tapi kepala kamu pusing, dan itu akan menggangu proses belajarmu"

"Phii Mew...."

Sial!!

Jika Gulf sudah memanggil dengan sebutan  'Phii' Mew tidak bisa menolak.

Dengan berat hati, Mew menggendong Gulf yang sudah tersenyum lebar sambil bertepuk tangan seperti anak kecil. Melihat itu Mew tersenyum gemas, lalu mencium pipi gembil Gulf berkali-kali.

Mew mendudukan Gulf dikursi penumpang, mengacak pelan rambut sang bayi, lalu Mew beranjak menuju kursi kemudi,mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

"Mew nanti pulang sekolah Gulf ingin pergi membeli buku"

Mew hanya bergumam mengiyakan keinginan sang bayi.

Seperti biasa setelah sampai sekolahan Mew akan menggendong sang bayi menuju kelas, namun kali ini sang bayi meminta berjalan sendiri. Mew tidak banyak bicara, tangannya menggandeng tangan kecil Gulf dengan erat, takut sang bayi ketinggalan.

"Jangan nakal oke, nanti jam istirahat aku jemput"

Gulf mengiyakan ucapan Mew, lalu mengecup pipi Mew setelah itu berlari menghampiri Win yang sudah melambaikan tangan kanannya, sedangkan tangan kiri memegang susu stroberry kesukaan Gulf.

                                   ****

"Win, dimana Saint?"

"Saint belum berangkat, tumben Gulf berangkat pagi, kenapa?"

Gulf menggeleng, matanya menatap penuh kearah susu stroberry yang berada ditangan Win. Seolah tersadar, Win menyodorkan kotak susu itu kearah Gulf. Sang bayi dengan mata berbinar langsung menerima pemberian Win.

Baby Kana [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang