~S2 [01]~

6.4K 653 81
                                    

Pagi ini Gulf tengah bersiap untuk berangkat ke kampus. Sejak satu jam lalu Gulf masih sibuk dengan dirinya sendiri, bahkan sang ibu yang dari tadi menunggu dimeja makan sudah mulai bosan.

Gulf Kanawut, pemuda yang dulunya bersikap seperti bayi itu sekarang sudah menginjak umur duapuluh tahun, tahun ini Gulf mulai memasuki jenjang perkuliahan. 

Seharusnya tahun lalu Gulf sudah memasuki jenjang perguruan tinggi, namun karena keadaan yang tidak memungkinkan akhirnya Gulf menunda kuliahnya. Berbeda dengan Mew yang sekarang sudah memasuki semester tiga.

"Gulf, kamu udah dari tadi dandan ngga selesai-selesai, mama cape nunggu kamu!"

"Namanya juga orang ganteng, Ma. Jadi dandannya kudu yang cakep."

"Halah kamu aja yang lelet, Mew kalau siap-siap palingan sepuluh menit selesai, hasilnya juga cakep. Kamu dandan satu jam sendiri, masih sama aja!"

"Astaga mama, jangan bandingin aku sama si kulkas Mew! Kita beda level!"

Gulf mendengus sambil menyendokan lauk ke piring dengan kesal. Ibunya selalu membandingkannya dengan Mew, jelas mereka berbeda.

Mew itu ibarat langit, sedangkan Gulf ibarat bumi, jadi sangat jauh perbandingannya. Yang membuat Gulf heran, ibunya itu selalu saja membandingkan Gulf dengan Mew, padahal tetangga mereka sangat banyak.

Beberapa menit kemudian Gulf  selesai dengan sarapannya, lalu beranjak menghampiri sang ibu, "Aku berangkat dulu ya, Ma. Mama dirumah aja, istirahat." Sang ibu tersenyum hangat membalas ucapan Gulf.

Gulf membutuhkan waktu empat puluh menit untuk sampai di kampusnya. Gulf sendiri mengambil jurusan sastra. Entah setan apa yang merasuki pemuda imut itu hingga memilih jurusan sastra, padahal dulu Gulf pernah berbicara dengan Mew kalau dia ingin mengambil jurusan olahraga.

"Hai Gulf!"

"Aoh, pagi Nunu."

"Kamu berangkat sendiri? Tumben nggak bareng Mew."

"Entah, tadi pagi Mew tidak menjeputku jadi aku berangkat sendiri. Kamu sendiri tumben tidak bersama pacar posessif mu itu?"

New tertawa pelan mendengar ucapan Gulf. Tidak salah, bahkan yang diucapkan Gulf itu fakta.

"Phii Zee berangkat siang jadi aku berinisiatif untuk berangkat sendiri hari ini."

"Ouh. Kalau begitu aku pergi dulu, Nu. Bye!" Gulf melambaikan tangannya sembari melangkah meninggalkan New dilorong kelas.

Sesampainya di kelas Gulf hanya menemukan beberapa teman sekelasnya, mungkin karena Gulf berangkat terlalu pagi. Dia mengambil tempat duduk di barisan ke tiga.

Beberapa menit kemudian kelas sudah menjadi ramai. Lalu menjadi senyap karena kedatangan dosennya. Kelas berlangsung selama tiga jam, membuat penghuni kelas itu jenuh. Tiga jam terasa begitu lama.

Berbeda dengan Mew yang sudah menyelesaikan kelasnya. Mew sudah nangkring di depan kelas Gulf menunggu pujaan hatinya selesai kelas.

Satu tahun berlalu setelah kecelakaan yant menimpa Gulf dan juga mimpi buruk Mew saat itu. Hidup keduanya berjalan dengan lancar, walau kadang dibumbuhi kerikil-kerikil kecil.

Baby Kana [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang