"apa kau gila ? "
Krystal tidak bisa memungkiri jika ada yang aneh dengan sikap Jiyeon saat ini. Sejak tadi, beberapa kali Jiyeon menyungingkan senyumnya secara tiba tiba. Memang itu baik untuk tersenyum, namun Jiyeon tidak seperti itu. Suka mengumbar senyum.
"memang ada apa dengan ku ?"
Jiyeon menutup loker nya, ia sudah mengenakan pakaian olahraga. Dan Krystal mengibaskan tangan sembari berlalu, meninggalkan Jiyeon begitu saja.Keduanya berjalan bersama menuju lapangan indoor disalah satu gedung di sekolah mereka, dan ketika Jiyeon maupun Krystal baru menginjakkan kaki disana suara teriakan hingga tepuk tangan terdengar. Melangkah semakin mendekat, menyelinap diantar teman teman lainnya yang ada di pinggir lapangan. Jiyeon baru menyadari jika ada pertandingan basket dan yang mereka teriaki adalah Oh Sehun. Pria itu ada disana, bermain dengan bola basket bersama teman temannya.
"siapa yang kau lihat Jiyeon ?" tanya Krystal.
"mereka" jawab Jiyeon singkat
"benarkah ??" tanya Soojung yang tidak semudah itu percaya. Pluit pun terdengar, permainan yang mereka lakukan itu pun selsai. Dan guru yang mengajar saat itupun juga meminta mereka untuk menghentikan kegiatan. Semua siswa yang tadi menonton pertandingan seketika turun kelapangan. Dan sang guru memberikan salam, dan kemudian pada inti pelajaran. Telinga mereka memang mendengarkan, begitu juga dengan Jiyeon serta Sehun. Namun sepertinya untuk kedua orang itu tidak sepenuhnya benar. Sehun yang sengaja berdiri dibelakang Jiyeon sesekali bermain dengan rambut Jiyeon yang terikat.
"hentikan !!" bisik Jiyeon pelan.
"tidak" jawab Sehun sembari tertawa ringan. Pria itu masih saja usil dengan Jiyeon. Kini, pria itu meniup leher Jiyeon bukan hanya sekali. Seketika tangan Jiyeon meraih pakaian Sehun dan menariknya. Meskipun posisi nya masih menghadap ke depan. Ia memberi kode pada Sehun agar berhenti segera.
"tidak" jawab Sehun berbisik pelan.
Jiyeon yang kesal menbalikkan tubuhnya, ia melotot pada Sehun namun pria itu menjulurkan lidah. Jiyeon memukul kepala Sehun dengan kesal, pria itu mengadu kesakitan. Tapi Jiyeon tidak peduli, ia kembali memperhatikan penjelasan sedangkan Sehun malah tertawa ringan. Sehun tidak tahu, bawasannya Jiyeon tersenyum tipis akan sikapnya. Akan sikap Sehun padanya juga.•
"berhentilah mengikutiku !! "
Jiyeon berbalik arah menghadap lelaki itu, ia menghentakkan kakinya kesal seperti biasa. Sedangkan Sehun menatap wanita itu tersenyum gemas. Dia bertanya kenapa, tapi Sehun malah mempersempit jarak. Ia berjongkok di depan Jiyeon secara tiba tiba. Membuat wanita itu terkejut juga.
"apa yang kau lakukan ?" tanya Jiyeon.
"tidak bisakah kau berhenti membuat ku khawatir ? "
Mata Jiyeon hanya bisa melihat kebawah. Melihat sehun yang mengikat tali sepatunya."kenapa kau peduli ?"
"karena aku menyukai mu !!" Jawab Sehun bersamaan dengan ia berdiri di depan wanita itu.
"berhentilah mengatakan itu !!" kesal Jiyeon
"karena aku mencintai mu"
"yak Oh Sehun !! "
Wanita itu berteriak, namun Sehun tidak marah. Ia melainkan tertawa dan membuat beberapa orang terutama wanita merasa iri jika di posisi Jiyeon saat ini.
"karena kau satu satu nya yang aku cintai"
"hentikan bodoh !!"
Jiyeon berjalan cepat, ia menutup kedua telinganya. Namun Sehun berjalan dengan langkah yang lebar.
"aku mencintaimu Jiyeon... aku mencintai mu"•
From : Oh Sehun
Kau ada dimana ?Jiyeon melihat sekilas pesan yang diterima dari Sehun. Ia mengacuhkannya, namun beberapa menit kemudian Sehun mengirimkan sebuah pesan lagi.
"siapa nonna ?"
Wanita itu tidak sendirian, siapa yang menyangka jika ia akan bertemu dengan Jaemin ketika Jiyeon jalan jalan. Sedangkan lelaki itu selsai dari tempat les. Hingga pada akhirnya, Jiyeon membawah Jaemin bersamanya
"orang gila" jawab Jiyeon asal
"heol !! sejak kapan nonna berteman dengan orang gila"