"dari pria yang menyayangi mu" kata Sehun sembari memasang wajah datar. Seketika Jiyeon bertanya tanya, ada apa dengan tatapan pria ini.
"bagaimana bisa kau membawah nya"
"dan ini juga untuk mu" kata Sehun lagi sembari meletakkan box mika berisi sandwich kesukaan Jiyeon, kemudian ia memilih pergi. Di tatap punggung Sehun yang menjauh darinya. Pria itu mengambil duduk di kursi belajarnya, sedangkan Jiyeon mengangkat kedua bahu seolah tidak mengerti apa yang terjadi pada Sehun.
"dia cemburu" celetuk Soojung.
"huh !!" jawab Jiyeon seolah olah ia tuli. Dan Soojung mengulanginya lagi."Oh Sehun, dia sedang cemburu"
"pada siapa ?" tanya Jiyeon sembari mengirim pesan pada Myungsoo jika ia sudah menerima buku serta sarapan paginya. Pria itu masih mengingat apa yang ia suka dan tidak suka. Beruntung, namun yang tidak beruntung adalah hubungan mereka yang harus berakhir dengan kesepakatan bersama.
"tentu. Siapa lagi ?" Jawab Soojung sembari mengambil sepotong sandwich milik Jiyeon. Ia mengambil gigitan pertama.
"Myungsoo ?" tanya Jiyeon sembari meletakkan ponselnya di atas meja. Soojung membenarkan dan ia meninggalkan meja Jiyeon untuk kembali ke meja nya.Cemburu. Mana mungkin. Tapi, sejak kapan Sehun tahu mengenai hubungannya dengan Myungsoo. Ah tunggu, apa mereka berdua saling mengenal ? Tapi ia yakin tidak, selain Krystal tidak ada orang lain yang Myungsoo kenal disekolahnya. Ia kembali menatap pada punggung Sehun dengan berbagai keheranan didalam isi kepala. Apa Soojung yang mengatakannya. Jika benar, ia bahkan tidak mempermasalahkan. Getar ponsel Jiyeon terasa di atas meja, pesan itu terbalas setelah beberapa menit lamanya.
From : Myunysoo oppa
Makan lha hingga kenyangTo : Myungsoo oppa
Lain kali, biar aku yang
mentraktirKetika keduanya berbalas pesan singkat, Sehun menangkap basah Jiyeon yang tersenyum dengan ponsel miliknya. Sudah bisa ditebak, dengan siapa wanita itu tengah berbalas. Beranjak ia dari kursi mendekati meja Jiyeon dengan langkah yang lebar, dan ketika dia berada tepat di depannya Jiyeon menengadahkan kepala. Mengerjapkan kedua mata dengan cepat.
"wae ?" tanya Jiyeon masih dengan memegang ponselnya. Bukan malah segera menjawab, namun Sehun mengambil potongan sandwich Jiyeon dan mengigitnya dengan kasar.
"yak !!" teriak Jiyeon sembari melebarkan mata. Dan suara kerasnya menarik atensi teman satu kelas."itu milikku, kenapa kau memakannya !" tanya Jiyeon dengan kesal. Namun Sehun malah menelan habis sandwich itu kemudian berbalik arah, berjalan kembali ke meja nya.
"Oh Sehun sialan, kembalikan roti isiku brengsek !!" umpatnya kesal. Ia tidak tinggal diam, Jiyeon menyobek secarik kertas dan membuatnya menjadi bola, dengan cukup keras ia melempar ke arah depan. Beruntung tepat sasaran mengenai kepala Sehun namun pria itu mengacuhkannya. Tanpa mengeluarkan suara, Jiyeon menunjuk Sehun namun ia tengah menatap ke arah Krystal seolah olah agar Krystal tahu bagaimana perlakuan Sehun padanya.
"see ?" kata Jiyeon pelan.
Soojung mengangkat kedua bahunya.Dipandangi wadah mika yang kini kosong bahkan ia belum sempat mencicipinya walau satu gigit saja. Sebenarnya apa yang ada difikiran Sehun hingga ia harus mengambil jatah kesukaannya. Roti isi itu hanya di jual dalam perjalanan menuju sekolah Myungsoo, dan tentu itu adalah kesukaannya.
•
Tiba tiba saja Jiyeon berlari kala ia melihat Sehun tengah berjalan tidak jauh darinya. Ia hanya ingin menuntaskan rasa penasaran, dan tentu apa yang dikatakan Soojung tidak lha benar.
"ya Oh Sehun" panggil Jiyeon sembari menyentuh pundak pria itu. Dan Sehun membalikkan badan, menatap Jiyeon datar.
"kau mengenal Myungsoo ?" tanyanya. Dengan malas Sehun enggan menjawab. Ia memilih membalikkan badan, mengambil dua langkah untuk pergi tapi Jiyeon menarik tangan pria itu lagi.
"jawab. Kau mengenalnya ? Bagaimana bisa kau mengenalnya ?"
"aku hanya tau wajahnya, bukan berarti aku mengenal nya" jawabnya ketus.