Don't Leave Me - 7

440 56 6
                                    

Sedari tadi saat berada di ruangan, Siwon tersenyum tanpa henti, wajah nya sangat cerah dengan senyuman pagi ini. Ia tidak bisa berhenti tersenyum, mengingat bagaimana kejadian sebelum ia pergi ke kantor. Yoona sudah berubah drastis, ia harap semoga saja Yoona akan seperti ini.

"Hyung, ada apa denganmu? Apa jangan-jangan kamu sedang jatuh cinta dengan wanita lain ya?" goda Kyuhyun dan Siwon langsung menjitak kepalanya.

"Bukan wanita lain, tetapi Choi Yoona"

"Memangnya apa yang dia lakukan sampai-sampai Hyung tersenyum seperti ini?"

"Dia sudah berubah kyu, dia menjadi lebih manis dari biasanya"

"Mwo? Benarkah itu Hyung?"

"Hm, padahal semalam aku bertengkar hebat dengannya"

"Wae, wae, wae?"

"Semalam aku bertemu dengan Tifanny"

"Tifanny? Tifanny Hwang bukan?" ujar Kyuhyun dan Siwon mengangguk.

"Aku bertemu dengannya di restoran, dan saat aku pulang tiba-tiba saja Yoona menuduhku berselingkuh, dia menunjukkan foto di mana aku sedang duduk bersama Tifanny di restoran. Jujur di dalam foto itu memang benar bahwa aku sedang bersama Tifanny, tetapi aku sama sekali tidak berselingkuh"

"Hyung, dari mana Yoona mendapatkan foto itu?"

"Entahlah, aku juga sudah melupakan nya, lagian sekarang aku dan Yoona sudah baikan, walaupun wanita itu belum mencintaiku"

"Aku curiga dengan sikap Yoona, apa Yoona benar-benar sudah berubah. Secepat itukah?" batin Kyuhyun.

****

Saat jam makan siang telah tiba, Siwon langsung memakan masakan dari Yoona yang sudah di siapkan oleh Yoona.

Setelah memakannya, Siwon segera menelpon Yoona, ia ingin berterima kasih pada Yoona karena telah membuatkan nya makanan yang sangat lezat.

"Yoong, gomawo telah membuat makanan yang sangat lezat untuk oppa" ujar Siwon.

"Ne oppa, aku senang jika kamu menyukainya"

"Yoong, oppa mencintaimu" ujar Siwon dan seketika telepon mereka menjadi hening.

"Ah, mianhe Yoong, tidak seharusnya oppa mengatakan hal itu" ujar Siwon, ia menjadi canggung dengan Yoona jika dirinya mengatakan cinta pada Yoona. Ia tahu jika Yoona masih belum bisa membalas perasaan nya.

"Mianhe oppa, untuk saat ini aku masih belum bisa membalas cintamu, aku masih trauma dengan kejadian masa lalu. Tetapi kamu tenang saja oppa, aku akan mulai belajar mencintai mu"

"Ne, kalau begitu oppa matikan dulu ya" ujar Siwon. Setelah itu ia meletakkan ponselnya di saku nya.

"Sampai kapan aku harus menunggu,," batin Siwon.

****

Yoona sedang menyiram tanaman di halaman depan rumahnya. Ia ingin beraktivitas seperti biasanya, ia tidak mau terus-terusan mengurung di kamar.

"Bagaimana perasaanku dengan Siwon? Mengapa rasanya begitu sulit memilih, antara Siwon atau Sehun. Mereka sangat berarti dalam kehidupan ku" ujar Yoona. Ia benar-benar bingung, di satu sisi ia tidak mau kehilangan Sehun, dan di satu sisi lagi ia tidak mau kehilangan Siwon yang sudah menjadi yang sah nya.

"Apa yang harus aku lakukan,,"

"Kalau begitu tinggalkan saja Siwon Hyung" suara itu. Suara itu membuat Yoona berbalik dan menatap sumber suara tersebut.

"Kyuhyun Oppa,,"

Kyuhyun tersenyum, kemudian ia menghampiri Yoona.

"Jangan plin plan menjadi orang, kamu harus bisa memilih Im Yoona, kamu tidak bisa mengambil keduanya. Jika kamu mencintai Siwon Hyung, lepaskan lah Sehun, dan jika kamu mencintai Sehun maka lepaskanlah Siwon Hyung, suamimu butuh kebahagiaan, bukan hanya penderitaan" ujar Kyuhyun. Ia sudah tidak akrab lagi dengan Yoona sejak wanita itu membenci Siwon. Bukannya ia kesal dengan Yoona, atau berpihak pada Siwon, tetapi karena dia memilih yang mana yang baik menurutnya.

"Kamu tidak perlu ikut campur urusanku,," ujar Yoona.

"Oh tentu, aku memang tidak memiliki hak untuk itu. Tetapi Siwon Hyung adalah sahabat terbaikku, aku ingin melihat dia bahagia, dan saat hidup bersamamu ia hanya bisa menangis dan menangis"

Yoona tidak membalas ucapan Kyuhyun. Diam-diam ia meneteskan air matanya.

"Aku datang kesini hanya untuk mengambil berkas yang ketinggalan di kamar Siwon Hyung" ujar Kyuhyun dan pria itu hendak berbalik, tetapi Yoona menahannya.

"Mengapa tidak Siwon yang mengambil nya?"

"Dia sedang meeting, tiba-tiba saja ada meeting mendadak. Mungkin malam ini ia akan pulang larut" ujar Kyuhyun.

"Oh iya satu lagi, maaf jika aku lancang masuk ke dalam kamar Hyung, aku hanya ingin mengambil berkas, setelah itu aku akan pergi. Permisi" smavung Kyuhyun, kemudian ia meninggalkan Yoona.

"Bahkan aku saja belum pernah masuk ke dalam kamar suami ku sendiri" batin Yoona.

****

Siang ini Sehun dan Yoona bertemu di sebuah caffe dekat sungai Han. Yoona sama sekali tidak pamit pada Siwon, ia takut jika Siwon akan marah.

"Mengapa kamu telat Yoong?" tanya Sehun.

"Mianhe oppa, sebelum pergi aku harus memasak untuk Siwon, siapa tahu nanti dia pulang dan tidak ada makanan, pasti dia akan kelaparan" ujar Yoona, tanpa sadar hati Sehun terasa nyeri mendengar hal itu. Yoona tidak sadar bahwa ucapnya itu termasuk ke dalam perhatian. Diam-diam Yoona memang sudah perhatian pada Siwon.

"Kamu mencintainya?" tanya Sehun dan membuat Yoona terdiam.

"Jawab Yoong,,"

"Oppa, bukankah kamu bertemu denganku karena kamu ingin bercerita denganku, lalu mengapa kamu menanyakan hal ini?"

"Karena ini yang ingin aku ceritakan padamu sekaligus menanyakan. Apa kamu sudah mulai mencintai suami mu"

"Oppa,,"

"Kamu hanya perlu menjawab Yoong,,"

"Aku tidak mencintainya oppa, aku hanya mencintaimu"

"Lalu mengapa kamu masih bertahan dengannya?"

"Kamu jangan egois oppa, aku dan dia tidak bisa berpisah karena anak ini belum lahir, aku akan membayar denda jika aku melanggar perjanjian. Kamu tenang saja oppa, aku akan berpisah dengannya setelah anak ini lahir, lagian jika aku berpisah sekarang, appa dan eomma pasti akan kecewa"

"Itu sebuah alasan bukan? Sebenarnya kamu sudah jatuh cinta pada suamimu Im Yoona" ujar Sehun dan Yoona bangkit dari tempat duduknya.

"Aku kecewa padamu oppa, aku pikir kamu bisa menunggu ku, ternyata aku salah. Aku ingin pulang" Yoona berbalik dan berjalan menuju ke luar.

Sehun mengejarnya, ia tidak menahan Yoona menggunakan tangannya, tetapi menggunakan kata-kata nya.

"Aku sudah tahu Im Yoona, kamu sudah mulai jatuh cinta padanya, hanya saja kamu malu untuk mengatakannya. Kamu ingat foto di mana Siwon sedang duduk bersama seorang wanita, pengirim foto tersebut adalah aku, itu adalah aku Im Yoona" teriak Sehun dan Yoona berbalik. Ia cukup terkejut mendengar nya.

"Kamu tahu apa tujuan ku? Tujuan ku adalah, agar aku bisa melihat apakah kamu cemburu melihat Siwon  bersama wanita lain atau tidak, dan jawabannya adalah benar. Kamu cemburu saat melihat foto itu, malam itu aku mengikuti Siwon pulang ke rumah. Aku mendengar suara kalian bertengkar dari luar, aku tahu kamu kesal pada suami mu karena kamu cemburu dengannya. Itu berarti kamu sudah mencintai nya Im Yoona"





TBC

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang