Don't Leave Me - 9

403 52 9
                                    

Yoona menarik tangan Siwon dan membawa pria itu masuk ke dalam toilet. Siwon cukup terkejut melihat kelakuan Yoona.

"Yoong, wae?"

"Aish, mengapa kamu malah memperlihatkan tubuh mu itu"

"Why?"

"Yak Choi Siwon, kamu tahu wanita-wanita di luaran sana pada melihat mu. Aish menyebalkan"

Siwon hanya tersenyum memandang wajah Yoona. Ia tahu saat ini istrinya sedang cemburu.

"Kamu cemburu?" tanya Siwon dengan nada yang menggoda.

"Aniy,,"

"Lalu, mengapa melarang ku untuk mandi? Kamu tahu Yoong, air pantai itu sangat sejuk"

"Jika begitu aku juga akan ikut mandi. Aku akan memakai bikini" ujar Yoona dan membuat Siwon berhasil membesarkan kedua matanya ke arah Yoona.

Kini berbalik, Yoona sengaja mengerjai Siwon.

"Yak, jangan melakukan hal itu Im Yoona" ujar Siwon.

"Lalu kamu? Mengapa kamu boleh melakukan hal itu?, Sedangkan aku tidak"

"Yak kamu,," Siwon tidak sengaja menginjak sebuah gayung kecil yang berada di lantai toilet dan berhasil membuat Siwon sedikit oleng. Ia pun menubruk pelan dinding yang di tempati Yoona saat ini.

Kini posisi Siwon sangat dekat dengan Yoona. Kedua tangan Siwon menahan dinding tersebut agar dia tidak terjatuh dan tidak menimpa Yoona. Sedangkan kedua kakinya berhasil menjepit kaki Yoona. Mereka saling memandang satu sama lain.

Dekat jantung mereka terdengar begitu jelas. Suara itu yang membuat suasana menjadi tidak sunyi lagi. Bukan suara dari mulut mereka yang terdengar tetapi suara detak jantung keduanya.

Kedua mata mereka tidak berkedip satu sama lain. Terlihat dari wajah Siwon, bahwa pria itu sangat menginginkan Yoona saat ini. Jelas, pria mana yang tidak tergoda dengan situasi seperti ini? Saling menatap satu sama lain. Dan lebih parah nya lagi, jangan lupakan mereka jika mereka saat ini masih berada di dalam toilet, hanya berdua.

"Yoong a,," kini Siwon mulai memberanikan dirinya untuk memanggil Yoona. Panggilan itu bukan panggilan seperti biasanya.

"Yoong a, oppa ingin,,"

Yoona tidak menjawab nya, jujur ia tidak berani untuk mengeluarkan suaranya. Ia hanya bisa mendengar dan memandang wajah Siwon.

Terlihat jelas bahwa saat ini bulu-bulu tangan Siwon naik seketika, pria itu tampak sangat merinding dan gugup. Keringat dingin nya mulai berjatuhan. Tetapi wajah nya masih tetap tampan, dan membuat Yoona tidak bisa berkedip.

Tidak sabar karena terlalu banyak terdiam. Siwon pun segera menundukkan kepalanya dan mengarahkan bibir nya pada bibir Yoona. Nafas mereka saling beradu, keduanya bahkan masih bisa mendengar suara nafas mereka satu sama lain.

Semakin dekat. Siwon pun semakin maju dan bibirnya hampir menempel pada bibir Yoona. Tetapi pria itu berhenti seketika. Ia takut jika Yoona menolak nya.

Tetapi Siwon tidak melihat reaksi tolakan Yoona sama sekali. Wanita itu bahkan menutup kedua matanya dengan perlahan. Hal itu membuat Siwon semakin bergairah, ia langsung mencium Yoona dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Ciuman mereka semakin panas. Tangan kanan Siwon menahan dinding yang berada di belakang Yoona saat ini, sedangkan tangan kirinya berada di tengkuk Yoona agar memperdalam ciumannya. Sedangkan Yoona, ia melingkarkan tangannya di pinggang Siwon yang tidak tertutup apapun.

Ciuman Siwon semakin dalam, mereka saling beradu di dalam sana. Seakan keduanya melakukan karena cinta. Apakah Yoona sudah mulai mencintai Siwon? Bagaimana dengan Sehun? Tetapi terlihat jelas cara balasan Yoona pada Siwon. Wanita itu membalas ciuman Siwon dengan lembut. Hal yang sangat jarang di lakukan oleh Yoona, bahkan tidak pernah sama sekali.

Perlahan Siwon mulai melepaskan ciumannya dan menatap Yoona.

"Mianhe Yoong,," ujar Siwon. Ia merasa bersalah karena telah mencium Yoona tanpa izin. Seharusnya Siwon tidak perlu meminta maaf, bukankah ia sudah boleh melakukan apapun pada Yoona? Yoona adalah istrinya bukan? Wajar jika Siwon mencium Yoona, bahkan melakukan hal yang lebih.

Yoona tidak membalas ucapan Siwon. Ia hanya diam dan menatap ke bawah.

"Mianhe, oppa janji tidak akan melakukan hal ini lagi, aku hanya terbawa suasana Yoong"

"Ne,," hanya jawaban itu yang kuat dari mulut Yoona. Tetapi Siwon merasa sedikit lega karena Yoona tidak kesal pada nya.

"Lebih baik kita pulang sekarang ya, oppa akan memakai baju oppa dulu" ujar Siwon dan Yoona mengangguk. Kemudian wanita itu keluar dari toilet dan membiarkan Siwon memakai bajunya.

Setelah berada di luar, Yoona memegang dadanya yang masih terdengar suara detak jantung yang begitu kencang.

"Astaga, apa arti detakan ini? Tidak mungkin aku mencintainya" batin Yoona.

****

Kini Siwon dan Yoona sudah berada di dalam mobil. Mereka hendak pulang ke rumahnya. Setelah kejadian tadi, Siwon dan Yoona tidak berbicara, mereka hanya diam dan akan berbicara jika hal itu sangat penting.

Ponsel Yoona berbunyi, dan ia segera melihat ponselnya. Terlihat jelas jika saat ini yang sedang menghubungi nya adalah Oh Sehun. Pria yang berstatus masih menjadi kekasih Yoona.

Siwon melirik ke arah ponsel Yoona. Ia tahu jika saat ini Sehun yang menelpon Yoona, tetapi ia mencoba untuk biasa saja.

"Mengapa tidak di angkat?" tanya Siwon.

"Tidak penting,,"

"Angkat saja, siapa tahu penting"

"Ne,,"

Yoona kemudian mengangkat telepon dari Sehun. Siwon hanya bisa mendengar apa yang Yoona ucapkan.

"Yoong, aku ingin bertemu denganmu" ujar Sehun lewat sambungan teleponnya.

"Apakah itu sesuatu yang penting"

"Mengapa kamu begitu? Aku merindukanmu Im Yoona"

"Aku juga merindukanmu oppa, tetapi aku tidak suka jika kami melakukan hal seperti kemarin" ujar Yoona dan Siwon menatap ke arah Yoona.

"Ne sayang, kalau begitu kita akan bertemu nanti malam di tempat biasa"

"Ne oppa, saranghae" ujar Yoona, kemudian ia mematikan ponselnya.

Siwon tersenyum miris. Ia memang tidak bisa mendengar ucapan Sehun, tetapi ia masih bisa mendengar ucapan Yoona yang terdengar sangat menyakitkan baginya.

"Aku juga ingin mendengar kamu mengatakan hal itu padaku Yoong" batin Siwon. Dan ia tidak fokus menyetir. Yoona menatap Siwon, pria itu tidak menatap ke arah depan sama sekali.

"Yak Choi Siwon,,," teriak Yoona.









TBC

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang