BRIGHTWIN AREA
bright ingin win.
cinta yang terus tumbuh setiap harinya diiringi dengan nafsu dan gairah untuk memiliki dan mengekang sesuatu yang telah menjadi miliknya.
sedangkan win membenci bright yang terlalu memujanya.
win yang sulit untuk di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VOTE + KOMEN sebelum masuk ke ceritanya ʕ·ᴥ·ʔ
[flashback on]
"the people you love are so lucky to be loved by you"
Win terkekeh pelan mendengar ucapan lisa barusan, kalimat itu terdengar seperti menyindirnya secara halus. win tau lisa tidak bermaksud begitu, mungkin hanya perasaannya saja
"kenapa dia bisa beruntung lisa?"
"um karena kau kan tidak pernah jatuh cinta win, jadi aku pikir orang yang kau cintai suatu saat nanti pasti akan sangat beruntung"
"aku mencintai ibu ku, kau dan anak kita nanti lisa"
"no win, kau itu hanya sayang kepada kami bukan cinta. ketika kau mencintai seseorang maka tatapan mata mu akan berbicara tentang kejujuran" lisa menatap win dengan dalam lalu tersenyum lembut sebelum melanjutkan kalimatnya
"lihat mataku win. mata ku berbicara tentang kejujuran, aku jatuh cinta padamu dan kira-kira seperti itulah cara cinta bekerja"
Lisa kembali melanjutkan proses merajutnya, kali ini dia ingin membuat sarung tangan rajut untuk putra mereka. usia kandungannya sudah memasuki bulan ke-7 dan itu membuat win sangat protektif terhadapnya. lisa sangat senang dengan segala bentuk perhatian yang win berikan.
Win metawin adalah calon ayah yang sangat baik dan lisa yakin jika putra mereka pasti akan bangga memiliki sosok ayah seperti win.
"win, aku sudah lama ingin menanyakan hal ini tapi aku terlalu takut dan mungkin ini saat yang tepat. aku ingin bertanya alasan kau menikahi ku dan bertanggung jawab soal anak ini"
Win menghembuskan nafasnya perlahan lalu mendekatkan dirinya ke arah lisa, berusaha mempersempit jarak diantara mereka agar lisa bisa mendengar dengan jelas alasan win bertanggung jawab atas masa depan perempuan itu
"baiklah pertama-tama kau harus berjanji untuk merahasiakan hal ini, setuju?" lisa mengangguk pelan sambil menatap intens win
"aku ini anak hasil hubungan gelap mae dan mantan atasannya dulu. pria itu tidak ingin bertanggung jawab atas kehamilan mae dan malah memfitnah jika mae itu adalah seorang lacur bayaran. mae berjuang selama 7 tahun untuk membangun perusahaannya sendiri, di tahun ke 11 mae mendirikan 2 cabang dan itu terus berkembang hingga sekarang"
"mae wanita yang hebat, aku kagum padanya"
"iya memang tapi bukan itu poin utamanya. tujuan ku menikahi mu itu karena tidak ingin menjadi sama seperti pria tua sialan yang merupakan ayah biologis ku, aku ingin putra ku memiliki sosok ayah yang bisa dia jadikan panutan lisa. lagipula aku juga tidak akan membiarkan perempuan seperti mu berjuang mati-matian seperti mae, setidaknya aku masih punya hati untuk tidak membiarkan hal itu terjadi"
