TEKAN VOTE + TINGGALKAN KOMENTAR
Hansel memandangi win yang tengah sibuk mengolah bahan masakan di atas counter dapur. menurut hansel, papanya itu terlihat sepuluh kali lebih tampan jika sedang memasak seperti ini
Selain tampan, papanya itu juga manis bahkan mengalahi guru tercantiknya disekolah. pantas saja daddynya itu tidak tergoda waktu di dekati gurunya pada saat menjemput dirinya
Sebenarnya hansel merasa sedikit kasihan melihat gurunya yang tidak ditanggapi oleh bright tapi di satu sisi hansel juga tidak suka melihat bright di kelilingi banyak wanita. bright itu hanya milik papanya–win metawin dan itu mutlak
"berhenti memandangi papa seperti itu hansel. cepat cuci tangan mu, masakannya sudah matang"
"hehehe iyaa papa"
Hansel turun dari bangkunya lalu berjalan ke arah wastafel, mencuci tangan mungilnya
"sudah bersih belum papa?"
Win memerhatikan sejenak telapak tangan hansel. "sudah bersih, sekarang cepat makan"
Hansel mengangguk semangat lalu mulai memakan masakan yang win hidangkan. sup ayam dan mashed potato buatan papanya itu adalah yang terbaik, hansel tidak bohong jika masakan win itu mengalahi enaknya buatan koki bintang lima
Off jumpol masih kalah dengan papanya
"papa hansel mau tambah"
"tambah?"
"iya tambah! hansel mau lagi" hansel menyodorkan piringnya ke hadapan win, meminta pria itu agar mengisinya lagi
"baiklah tapi ini yang terakhir kalinya. kau tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat"
"iyaa papa, hansel janji ini yang terakhir kalinya"
Hansel tersenyum senang melihat seporsi mashed potato yang kembali memenuhi piringnya, mata bulatnya berbinar terang seperti menemukan harta karun di pulau terpencil. win menatap datar hansel yang terlalu berlebihan mengagumi masakannya
Entah kenapa win merasa jika sikap hansel akhir-akhir ini sangat mirip dengan bright. bright itu sangat suka memuji masakannya dan hobi minta tambah seperti pengemis yang tidak makan berbulan-bulan
'mhh masakan mu terbaik!'
'win ini benar-benar nikmat. aku ingin menikahi mu'
'win mau tambah, ini enak'
'win aku suka masakan mu'
Kira-kira seperti itulah reaksi bright setiap kali memakan masakannya. pria itu terlihat seperti pengemis bukan? win rasa iya
"papa sudah habis"
"hm iya, tunggu sebentar"
Win mengambil beberapa lembar tisu untuk membersihkan noda makanan di pipi chubby hansel. "sudah besar kenapa makannya masih berantakan? mirip bayi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Sin | 🔞
FanfictionBRIGHTWIN AREA bright ingin win. cinta yang terus tumbuh setiap harinya diiringi dengan nafsu dan gairah untuk memiliki dan mengekang sesuatu yang telah menjadi miliknya. sedangkan win membenci bright yang terlalu memujanya. win yang sulit untuk di...