12/tragedy

3.9K 218 20
                                    

VOTE + KOMEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE + KOMEN

[chapter flashback : trigger warning sexsual harassment]

"bright bisa kau bantu paman menanamkan bibit cabai ini di belakang?"

"tentu saja, ayo paman! aku suka menanam"

"baiklah kau pegang bibit ini, paman mau ke dapur sebentar terus nanti baru menyusul mu" bright mengangguk paham lalu berlari ke arah taman belakang tempat bibit cabai akan di tanam

Sang paman yang melihat hal itu tersenyum licik ketika mengetahui bahwa mangsanya kali ini sangat mudah di bodohi. tadinya dia pikir akan sulit untuk mengajak bright bercocok tanam tetapi dugaannya salah, bright malah bersemangat

Sepertinya kali ini penisnya akan sangat menikmati lubang sempit milik bright

Bright melihat-lihat tanaman dan pohon yang ada di taman belakang, lahan seluas 15 meter itu dipenuhi oleh berbagai macam buah dan sayur

Bright berjalan-jalan sebentar menyusuri taman namun seketika pandangan matanya teralihkan pada seekor kupu-kupu yang terjebak di jaring laba-laba

"kasihan sekali, kenapa kau terjebak ya?"

"mau ku lepaskan tidak? tapi bayar ya" bright terkekeh pelan, dirinya saat ini terlihat seperti orang gila karena berbicara dengan hewan

"aku bercanda hahaha. baiklah aku akan melepaskan mu dari jaring sialan ini tapi tolong jaga dirimu baik-baik, jangan sampai tersangkut lagi"

Jemari bright memegang sayap rapuh kupu-kupu lalu menariknya dengan perlahan agar si kupu-kupu tidak terluka, senyum kecil terukir di bibirnya ketika berhasil menarik kupu-kupu itu dari jaring

"kau kupu-kupu yang cantik, aku akan memberi mu nama. hm.. kira-kira apa ya yang bagus" bright berpikir sejenak

"bagaimana dengan win? ku rasa itu cocok. kau telah menang dari laba-laba itu jadi aku akan menamakan mu win. bagus kan?"

"sekarang kau ku bebaskan win, jaga dirimu ya! semoga kita bertemu lagi, itu juga kalau kau tidak bodoh tersangkut jaring"

Bright melepaskan sayap kupu-kupu itu, matanya menatap kagum winnya yang terbang bebas di udara. sayap berwarna biru bercampur hijau milik win terlihat serasi dengan langit di siang hari

"selamat tinggal win" bright melambaikan tangannya ke arah win

"bright kau sedang apa?"

"melepaskan kupu-kupu yang tersangkut di jaring laba-laba paman"

"kau anak yang baik ya" sang paman mengusap surai hitam bright

"hahaha terimakasih atas pujiannya paman. mau menanam sekarang?"

"iya mari kita menanam sekarang..."

Plakk

Perfect Sin 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang