5/faster

9.8K 437 25
                                    

Sebelum masuk kedalam ceritanya, aku minta buat kalian vote terlebih dahulu ok ʕ·ᴥ·ʔ

Sebelum masuk kedalam ceritanya, aku minta buat kalian vote terlebih dahulu ok ʕ·ᴥ·ʔ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'kau tau dia siapa?'

'astaga pria itu tampan sekali'

'apa anaknya bersekolah disini?'

'jika aku belum menikah, aku pasti akan langsung mendekatinya dan meminta nomor teleponnya'

Bright tersenyum kecil mendengar pembicaraan segerombolan wanita yang berdiri tak jauh darinya. bright akui dia memang mempunyai wajah yang tampan dengan kharisma yang memikat tapi tetap saja dia akan merasa risih jika dibicarakan secara terang-terangan.

"DADDY!!!" hansel berlari ke arah bright yang langsung disambut dengan pelukan hangat pria itu

"anak daddy sudah pulang ternyata"

"hehehe sudah daddy. eum papa kemana daddy? bukannya hari ini papa udah janji mau jemput hansel" hansel melihat sekeliling, matanya sibuk mencari sosok pria manis yang dia tunggu seharian ini

"papa sedang ada kerjaan sayang jadi hari ini daddy yang jemput hansel"

"tapi... papa udah janji mau jemput hansel"

"hansel ga suka di jemput sama daddy hm?"

"b-bukan itu maksud hansel. papa bohongin hansel lagi ya daddy?" hansel menundukan kepalanya, mata bulatnya berusaha menahan air mata yang akan jatuh sebentar lagi.

"papa ga bohongin hansel, papa udah mau jemput hansel tadi tapi–"

"tapi apa daddy?"

"ada pasien papa yang lagi kritis dan papa diminta buat nanganin pasiennya, saat ini papa lagi jadi hero untuk orang lain. hansel paham kan maksud daddy?"

Hansel mengangguk pelan lalu menggelengkan kepalanya

"hansel paham tapi enggak paham" tawa bright hampir saja meledak melihat tingkah menggemaskan hansel. apa seluruh keluarga metawin mempunyai sifat menggemaskan seperti ini?

"ga paham kenapa?"

"eum...kenapa papa harus lupain hansel kalau papa lagi jadi hero? emangnya papa ga bisa jadi hero buat hansel aja?"

Skakmat.

Pertanyaan sederhana dari bocah berusia 7 tahun yang sukses membuat bright kehilangan banyak kata di dalam kepalanya. apa yang harus dia katakan kepada hansel untuk memberikan penjelasan yang baik dan tidak membuat anak itu semakin kecewa terhadap win. otak bright tidak dapat berfikir dalam jangka waktu yang cukup lama sedangkan hansel menatapnya dengan pandangan bingung. bright tampak seperti orang yang sedang dirasuki setan dengan pandangan yang kosong.

Perfect Sin | 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang