Vote + Komen
Setelah memakan omelette buatan bright yang rasanya sama sekali tidak enak. hansel sempat berfikir jika omelette itu basi dan ketika dia mengadu pada win tentang rasa omelette buatan bright, pria itu malah tertawa terbahak-bahak-jarang sekali melihat papanya tertawa.
Bright hanya menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal, malu karena menjadi calon ayah yang gagal.
Ayah dari hansel tentunya, tidak ada yang lain.
"daddy jangan sedih ya.. omelette-nya emang enggak enak tapi daddy udah berjuang. kata papa gapapa gagal asal udah berjuang"
Entah apa maksud dari perkataan hansel. mengejek dan memberikan semangat di waktu yang sama, persis seperti win ketika ada seorang pasien yang sedang sekarat dan dia-
"mati atau tidaknya itu urusan tuhan yang penting anda berobat dulu di rumah sakit kami"
Itu yang diucapkannya minggu lalu. sungguh baik sekali dokter kesayangan kita semua.
"hansel masih lapar? mau papa panaskan pie apple?"
"humm boleh, 2 ya papa apple pie-nya" Win mengangguk
"kau mau ku buatkan apa bright? sup jagung?"
"kopi dan roti tawar"
"itu saja? tidak mau yang lain?"
"tidak perlu sayang"
"cih terserah" win berjalan menuju dapur, mempersiapkan bahan-bahan masakan yang akan dia olah untuk sarapan sekaligus makan siang
"hahaha. papa galak ya hansel?"
"iya galak tapi manis"
"iya manis, kira-kira papa mau ga ya jadi istri daddy?"
"mau, cuman papa malu-malu"
Beruntung win tidak dapat mendengar percakapan mereka karena terdapat sekat pembatas antara ruang makan dan dapur. jika disuruh memilih, win lebih baik menikahi gadis cantik dibandingkan harus menikah dengan bright, walaupun dalam urusan ranjang bright tetap nomor 1.
Bright adalah pria yang baik walaupun terkenal disiplin, mereka telah mengenal sejak 2 tahun yang lalu. win merupakan salah satu dokter di rumah sakit terkenal di bangkok sedangkan bright adalah dosen jurusan hukum di salah satu universitas swasta terbaik di bangkok.
Pertemuan mereka di mulai pada saat win mengisi acara seminar yang di adakan oleh fakultas kedokteran dan secara kebetulan bright bertugas sebagai pembawa acara-menggantikan temannya yang mendadak harus menemani istrinya melahirkan.
Bright yang memang pada awalnya sudah menaruh kagum pada win akhirnya memberanikan diri untuk meminta kontak pria manis itu lewat salah satu mahasiswa yang bertugas mengubungi narasumber seminar. butuh waktu sekitar 3 bulan sampai akhirnya dia memberanikan diri untuk mengirim pesan singkat yang langsung dibalas dalam hitungan menit.
Awalnya bright pikir jika win adalah pria straight, awalnya...
Tapi suatu malam ketika bright tidak sengaja melihat win mengunjungi salah satu bar gay, seketika membuat jantungnya berdetak kencang. itu artinya dia tidak perlu repot-repot membuat win menjadi gay karena pria itu sudah gay.
Tuhan memang selalu menyempurnakan niat baik orang-orang sepertinya.
"ini pie applenya, hati-hati hansel itu masih panas dan ini kopi mu bright, aku kehabisan roti jadi minum kopi saja" bright mengangguk. ada atau tiadanya roti tawar bukan hal yang perlu dipermasalahkan, melihat win dan hansel sedang menikmati sarapan mereka dengan tenang sudah cukup membuatnya kenyang, bahkan sekarang mereka benar-benar terlihat seperti keluarga yang harmonis.
"kau ada jadwal praktek hari ini?"
"tidak ada"
"kalau begitu kita sama. mau pergi menonton bioskop sore ini?"
"bioskop?! apa ada film bagus daddy?"
"bagaimana dengan 'How to Train Your Dragon: The Hidden World' hansel mau nonton?" hansel mengangguk dengan semangat, ini kesempatan yang langka baginya. menghabiskan waktu dengan keluarga seperti yang teman-temannya sering ceritakan. jadwal praktek win itu sangat padat, bisa menikmati akhir pekan saja rasanya sudah cukup. walaupun hansel sering diajak oleh oma-nya untuk berbelanja bulanan sekaligus makan ice cream baskin robbins favoritnya-selain apple pie- tetapi rasanya tetap tidak cukup menyenangkan.
"kita pergi jam berapa daddy?"
"sebelum jam makan siang, bagaimana? kau ikut kan win?"
"hm terserah kalian"
"YEY!! kita jalan-jalan" hansel bersorak kegirangan, melupakan nikmat apple pienya untuk sejenak.
Dia akan meminta bright untuk mengambil banyak gambar mereka nantinya sebagai kenang-kenangan dan untuk dipamerkan ke teman-temannya
•••
Sesampainya disana bright memesan 3 tiket, 2 popcorn caramel dan 3 air mineral sedangkan win tengah mengantarkan hansel ke toilet, anak itu sudah ingin menangis di tengah perjalanan karena menahan pipis akibat terlalu banyak minum iced chocolate matcha.
Hari ini win tampak manis seperti biasanya dan sepertinya bright akan semakin jatuh cinta pada pria itu. jika win adalah perempuan maka bright akan menggunakan cara licik untuk menikahinya-menghamilinya contohnya, bright lelah di tolak terus menerus oleh pria manis itu.
Sebenarnya apa yang kurang dari bright? dia tampan sekaligus menawan, mapan, penyuka anak-anak (bukan pedofil), hebat di ranjang, berpendidikan dan berasal dari keluarga terhormat karena ayahnya adalah mantan perwira yang sudah pensiun sejak 7 tahun yang lalu.
Lamunan bright buyar ketika hansel menarik-narik ujung baju yang dikenakannya, tangan kecilnya berusaha menggapai popcorn caramel yang berada di dekapan bright. hansel benar-benar penyuka manis akut seperti mendiang ibunya.
"daddy.. popcorn hansel"
"oh iya, ini"
"ingat hansel, jangan terlalu banyak makan popcorn caramel nanti kau batuk dan gigimu sakit lagi"
"hanya sedikit kok papa, hansel janji enggak makan banyak"
"hm"
Bright tekekeh pelan melihat interaksi ayah dan anak di depannya yang begitu menggemaskan. ingin rasanya cepat-cepat membawa mereka berdua kembali pulang dan mengurungnya di kamar. win dan hansel benar-benar tidak baik untuk kondisi kesehatan jantungnya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Sin | 🔞
Fiksi PenggemarBRIGHTWIN AREA bright ingin win. cinta yang terus tumbuh setiap harinya diiringi dengan nafsu dan gairah untuk memiliki dan mengekang sesuatu yang telah menjadi miliknya. sedangkan win membenci bright yang terlalu memujanya. win yang sulit untuk di...