8/jealous

4.9K 310 37
                                    

Vote + Komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote + Komen

Win memandang jengah pria manis yang berada di samping bright. demi tuhan, orang itu sangat berisik dengan suara manjanya yang meminta bright untuk segera mengantarkannya pulang, ingin sekali rasanya win memasukan cangkang kerang ke dalam mulut pria itu agar berhenti berbicara

Win mencoba mengatur emosinya yang sebentar lagi akan meledak-ledak, makan siang kali ini sangat buruk karena kehadiran bright dan pria itu. hansel yang menyadari jika papa nya sedang dalam pergulatan emosi langsung mengusap lembut lengan kokoh win

"sabar ya papa, hansel dikit lagi makannya selesai jadi kita bisa pulang duluan dari daddy" hansel tersenyum manis lalu melanjutkan makannya dengan lahap, tomyam nya memang enak tapi hansel tidak suka melihat kedekatan bright dengan orang lain selain papanya

Bright masih berusaha menenangkan nanon agar pria itu berhenti merajuk yang menjadi tontonan orang banyak. ditambah lagi tatapan mematikan yang win layangkan kepadanya itu berhasil membuat bright ketakutan

Ayolah sekarang bright terlihat seperti seorang pria yang mempunyai dua istri dan satu anak, dimana win berperan sebagai istri pertama dan nanon sebagai istri kedua

"papa hansel sudah selesai makan, ayo pulang!!" win mengangguk lalu mengambil beberapa lembar tisu untuk membersihkan noda kuah yang tertinggal di pipi chubby hansel

"uhm? berantakan ya papa?"

"iya berantakan seperti bayi"

"ishh papa!! hansel ini sudah besar bukan bayi"

"kau bayi, bayinya papa" hansel yang pada awalnya kesal seketika langsung merona mendengar perkataan win, dia sangat suka ketika win memanjakannya seperti ini

"kalian sudah mau pulang?"

"iya daddy hansel mau pulang, hansel udah kenyang dan mau bobo siang. iya kan papa?"

Win mengangguk sambil merapihkan kemeja baby bluenya, melirik sekilas ke arah pria di samping bright yang mulai terdiam. win mengeluarkan kunci mobil dari dalam saku celananya lalu menggandeng tangan kecil hansel

"win kau benar ingin pulang sekarang?"

"tentu saja, kami sudah selesai makan siang jadi untuk apa berlama-lama"

"setidaknya kita bisa mengobrol dahulu"

"tidak terimakasih, kau urus saja teman mu itu dan jangan perdulikan aku"

Sekitar 40 detik win dan bright sama-sama terdiam. win meruntuki kebodohannya yang berbicara asal seperti itu sedangkan otak bright sedang memproses perkataan win barusan

'Hey tunggu! apakah win metawin sedang cemburu?'

Pikiran bright mulai menyimpulkan banyak hal tapi diantara semuanya itu dia sangat yakin bahwa win bunny metawin sedang cemburu. di detik selanjutnya, bright mulai memamerkan senyum konyol andalannya yang membuat win menatap jijik ke arah bright

Perfect Sin | 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang