Happy Reading Minna~
*
*
*
*
*
~Flashback~
Seseorang tampak terbaring diatas rerumputan luas nan hijau, kelopak mata dengan bulu mata yang panjang bergerak lalu perlahan membuka, memperlihatkan kedua mata putih yang indah, seperti lavender. Mengerjap sebentar lalu mendudukkan dirinya. Kepala yang berhiaskan mahkota rambut panjang berwarna coklat gelap ikut bergoyang ketika pria itu menolehkan kepalanya kesana kemari. Tampak kebingungan.
"Ada dimana aku ?" Gumam pria itu. Ia mencoba bangkit berdiri dan terkejut ketika melihat dirinya dalam balutan pakaian yang berbeda. Seperti pakaian jaman dulu.
"Pakaian macam apa ini ?" Ejeknya pada pakaian yang sedang ia kenakan. Kimono putih panjang dengan celana berwarna sama, kain yang terlihat seperti apron hitam melingkar dipinggangnya serta sandal hitam terpasang dikedua kaki. Dahi Neji berkerut tak nyaman.
Neji harus menghentikan aksi menatap nista pakaiannya ketika dirinya mendengar seseorang seperti memanggil namanya namun bukan namanya. "Yo ! Heji."
Neji menoleh ke seseorang yang berjalan kearahnya. "Itachi nii-san ?"
Orang itu menaikkan alisnya "Sejak kapan kau memanggilku sesopan itu ? Mana namaku jadi kedengaran keren pula." Terlihat ditangannya membawa sesuatu.
Neji hanya bengong. Ini Itachi kan ? Orang ini benar-benar Itachi kan ? Neji tidak mungkin salah lihat atau salah ingatan. Orang ini jelaslah Itachi, meskipun terlihat berbeda. Tampak lebih muda dan tampan.
Walaupun tanpa kerutan didekat hidungnya dan rambut yang dikuncir ekor kuda, Neji yakin orang ini adalah Itachi. Soalnya suaranya sama.
"Ada dimana aku ?" Pertanyaan pertama yang terlontar dari mulut Neji setelah berpikir yang tak penting.
Kali ini orang yang dipanggil Itachi ini mengerutkan dahinya dalam-dalam. "Sudah kubilang padamu, jangan sering-sering tidur disini. Bisa membuat kau amnesia sekali sehari. Dan terbukti sekarang 'kan."
Neji memandang sekelilingnya. Tempat apa ini ? Dirinya berada di rerumputan hijau nan luas, yang mana 15 meter di hadapannya adalah hutan namun tak terlihat menyeramkan. 20 meter dikanan padang bunga yang cantik sekali. 17 meter dikiri ada danau yang berkeliauan tertimpa sinar matahari. Tapi anehnya Neji tidak merasakan panasnya terik matahari. Jelas-jelas dia berdiri langsung dibawah sinar mentari. Tempat yang aneh namun ajaib disaat yang bersamaan.
Melihat Neji seperti orang linglung, Itachi pun berkata "Kau tidak lupa 'kan untuk apa kita kesini ?"
Neji kembali fokus ke Itachi "Ha memangnya ngapain ?"
Itachi memukul kepala Neji dengan busur yang sedari tadi dibawanya. "Jangan pura-pura lupa ya, kau sudah berjanji untuk mengajariku memanah hari ini, mengajakmu itu susah sekali mengingat kau itu pengawal kerajaan, asal kau tahu."
Neji kaget mendengar fakta yang dibeberkan Itachi. Memanah ? Pengawal kerajaan ? Sebenarnya ada di zaman apa dia sekarang ini ?
Neji yakin dirinya saat ini tidak berada di zamannya yang mana salah satu alat transportasi berupa mobil tapi kereta kuda."Yo Idachi !" Tiba-tiba seseorang dengan kereta kuda dengan jerami diatas gerobaknya menyapa Itachi dan Neji dari kejauhan. 'Kan baru juga dibilang, sudah lewat saja alat transportasinya. Itachi pun membalas sapaan orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Care (On Going)
FanfictionKehidupan Sasuke berubah, ini bermula dari Sasuke yang menemukan seorang pemuda mungil di gang kecil Pemuda yang manis, sendirian dan telanjang Eh tunggu apa ? TELANJANG ?!! Disclaimer : Masashi Kishimoto Genre : Supranatural & Fantasy Rate : M (Unt...