Chapter 5

6.4K 686 13
                                    

Happy Reading Minna~

.

.

.

Sasuke POV

Ck, kemana anak itu ? Baru ditinggal sebentar sudah menghilang entah kemana. Aku harus mencari kemana coba.

Ha-ah benar-benar anak itu. Bikin repot saja. Nanti kalau dia kenapa-kenapa bagaimana ? Ini semua gara-gara manusia pencinta anjing itu.

Kembali kebeberapa saat lalu.

Aku berjalan menuju meja dimana tempat kami sedang berkumpul namun ketika sekembalinya aku, aku tidak mendapati Naruto disana melainkan makhluk nista yang sedang asyik tidur berdua. Kontan saja aku langsung membangunkan mereka.

"Hoi Kiba. Dimana Naruto ?" Tanyaku sambil mengguncang-guncangkan bahunya.

"Enghh..." Erang Kiba karena merasa tidurnya terganggu namun bukannya bangun ia malah mengganti posisi yang nyaman.

"Ck, hoi ku bilang bangun, Kiba !" Aku berteriak agak keras tak sabaran sambil mengguncang tubuh Kiba lebih kuat dari yang sebelumnya. Bukan gayaku sebenarnya teriak-teriak begini.

Alhasil yang bangun bukan Kiba melainkan pemuda disebelahnya yang merasa terganggu karena ikut merasakan goncangan dari tubuh Kiba yang ku buat.

"Mendokusei. Hoaahmmm..." Celetuk pemuda itu sambil menguap.

"Kau mau lihat Naruto ?" Tanyaku mengalihkan pandangannya ke arah Shikamaru dan mengacuhkan pemuda pecinta anjing itu yang kini sudah bersandar dibahu Shikamaru.

Shikamaru menaikkan satu alisnya, ia mengedarkan pandangannya ke sofa dan juga ke segala arah. "Bukannya tadi dia masih duduk manis disini ?"

"Itu 'kan tadi. Yang kutanya ini sekarang. Kau tau dia kemana ?"

"Mana ku tahu. Ke toilet mungkin." Jawab Shikamaru enteng.

Aku hanya mendengus. "Mustahil. Aku baru saja dari toilet."

Shikamaru merenggangkan tubuhnya yang kaku sambil menguap. "Jangan-jangan dibawa om-om mesum." Canda Shikamaru tak liat-liat situasi.

"Kau sudah bosan hidup ?" Tanyaku tak suka dengan deathglare yang tak ketinggalan.

"Aku hanya berasumsi. Siapa tau 'kan."

Aku hanya berdecak frustasi. "Ini semua gara-gara si pecinta anjing ini."

"Kenapa jadi Kiba yang kau salahkan ?" Kali ini Shikamaru yang berbicara dengan nada tak suka.

"Aku tadi menitipkan Naruto padanya dan lihat sekarang dia asyik-asyikkan tidur sedangkan Naruto tak tau entah kemana." Omelku.

"Sudahlah. Lebih baik coba kau hubungi saja dia." Usul Shikamaru.

"Dia tidak mempunyai ponsel."

"Demi apa." Gumam Shikamaru menyindir. "Kalau begitu ya dicari. Mungkin dia belum jauh dari sini." Lanjutnya.

Sasuke POV end

Dan disinilah Sasuke sekarang. Berdiri didepan club dengan tampang kebingungan meskipun tidak telihat karena ditutupi oleh muka datarnya. Ada dua yang bikin dia bingung sekarang. Kenapa Naruto menghilang dan kenapa dia bisa sepanik ini ketika mengetahuinya. Padahal 'kan Naruto itu bukan siapa-siapanya hanya pemuda yang kebetulan bertemu dengannya dan mengajaknya tinggal bersamanya. Jujur, belum pernah Sasuke sepeduli ini pada orang lain. Malah kalau adapun orang yang ingin bunuh diri didepannya, mukanya bisa lempeng saja seperti tidak ada kejadian. Dia hanya akan tak mengacuhkannya lalu pergi. Seapatis itulah Sasuke. Seperti itulah intensitas ketidak pedulian Sasuke pada orang lain yang siapa pun pasti makan hati ketika pertama kali berteman dengan Sasuke.

I Don't Care (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang