PLHU - 14

32.1K 1K 44
                                    

Typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran

Bantu promosiin yuk, Hayyuk
SHARE LINK CERITA INI YAH:}

Mood seorang Viola sudah kembali seperti semula, bertemu kedua sahabat sefrekuensi membuatnya menjadi Viola yang bebas tanpa beban memikirkan urusan Erick atau Delon.

Atas izin Martin dan Namara Viola sudah dua hari ini menginap di rumah Jesslin yang tentu saja bersama Bigail juga, ketiganya hanya menghabiskan waktu di rumah, mall tanpa Club' malam...

Jangan tanyakan kenapa, karna baru saja Jesslin putus dengan kekasihnya, dan untuk menghibur Jesslin kedua sahabatnya memutuskan untuk menemani gadis itu, lumayan numpang hidup bak benalu.

Dan hari ini ketika Viola sedang asik mencat kuku Jesslin, Namara menelfonnya dan mengatakan ada hal urgen, Viola harus kembali.

Saat ini Jesslin dan Bigail mengantar Viola pulang ke rumah, ketiganya cukup tegang karna Viola tampak khawatir pada ibunya.

Setibanya di rumah Viola mendapati ada banyak orang di rumahnya, seorang wanita paruh baya, kedua orang tua Huzair, Huzair, gadis yang bersama Erick saat di kantor dan kedua orang tuanya duduk di meja yang sama.

"Ini ada apa Vi?" bisik Bigail.

"Gue juga gak tau Ngab, Kitakan Dateng nya bareng," balas Viola berbisik.

"Ha..halo," ucap Jesslin kaku.

Kedua sahabat Viola itu segera mengambil jurus andalannya,
"Astaga Jes gue lupa rumah belum di kunci," ucap Bigail.

"What! Ouh yaudah ayok kita cepet pulang nanti rumahnya hilang eh maksudnya ada maling," kan kan udah alasannya tidak berbobot sok penting pula.

"Kami permisi yah semua, om, Tante , Vio   daaah," pamit Jesslin.

Viola menarik sebelah bibirnya kesal,
"Hati-hati yah," balas Viola sengaja menginjak satu persatu kaki sahabatnya, gadis itu segera menghampiri meja yang sudah penuh dengan tamu itu.

Merasa aneh, sebelum akhirnya Namara menghampirinya
"Sayang kamu kenalan sama tamu kita dulu yuk," ajak Namara pada putrinya.

"Eits, Vio udah kenal ma sama Huzair dan orang tuanya," cegah Viola membuat semua orang terkekeh.

"Yasudah Vio kalau kamu sudah kenal Tante, perkenalkan kakak dan keponakan Tante juga yah," ucap Jasmin, ibu Huzair.

"Hehe iya tant," ucap Viola.

"Dia kakak Tante, namanya Evalya kamu bisa memanggilnya Tante Eva," ucap Jasmin menunjuk wanita yang tampak tak menunjukan senyum sedikitpun membuat Viola ngeri sendiri.

"Hai Viola, apakah gaunmu itu sobek?"  tanya wanita bernama Eva itu.

Huzair mengulum bibirnya yang ingin tertawa, sedangkan Viola tampak menghela nafas mencoba bersabar.
"Maaf tante tapi ini modelnya, kalau sobekpun gak mungkin saya pakai," jawab Viola.

Pillow talk [Hallo Uncle]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang