Beberapa hal tidak boleh di tiru yah gesss!!Sedikit mengerjap Viola membuka kelopak matanya, merasakan aroma obat dan khas berbeda.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Erick dengan tetap menggenggam jemari Viola.
Viola mengalihkan pandangannya dari Erick pada seorang wanita yang Viola yakini adalah seorang dokter.
"Pasien kelelahan dan banyak fikiran," ucap sang dokter.
Viola menghela nafas bersiap memejamkan mata dan berniat bersantai sampai sang dokter melanjutkan kalimatnya,
"Dalam kondisi hamil muda seperti ini memang rentan dan sangat sensitif, jad_"
"What?"
"Kluyut? Miskah! Yoka yoka, Kluyut? miskah! Yoka yoka," seru Viola tampak panik, Dokter dan suster menatap ngeri pada pasiennya yang satu ini.
"Kluyut? Miskah! Yoka yoka, Kluyut? miskah! Yoka yoka," kembali Viola berseru, Erick yang sudah tak tahan segera melepas jasnya dan menggulungnya lalu menempelkan pada wajah Viola seolah membekap gadis itu.
Di atas brankar Viola tampak memberontak dengan mata melotot pada Erick,
"Dokter, istri saya memang mengalami sedikit gangguan, jadi demi keselamatan bersama apakah bisa beri kami berdua waktu lima menit ?"Dokter dan susternya tersebut segera mengangguk dan keluar dari ruangan, Viola tak memberontak lagi menatap nanar pintu ruangan yang di tutup.
Erick mengangkat gulungan jasnya dari wajah Viola,
"Aku gak mau aborsi yah! Kalau bisa cari obat penggugur aja dah GPP,""Berhenti bercanda!" Peringat Erick.
"Aku tidak bercanda, kita baru akan melaksanakan resepsi pernikahan dan ini_" balas Viola serius.
Erick menatap Viola dengan tidak habis fikir yang di balas Viola dengan begitu serius.
Erick melepaskan genggamannya pada tangan Viola, ada rasa kecewa yang begitu besar menyeruak di hatinya.
Viola tertawa begitu sumbang dan membuang wajah dari Erick,
"Berfikir lah paman! Setelah menikah kita harus honeymoon, kau bekerja dan aku membantumu sebagai istri, aku sudah siap jika hanya untuk mengurus seorang anak tapi secepat ini? Tidak mungkin," ucap Viola menggigit bibir bawahnya."Duduk!" Titah Erick menatap tegas pada Viola yang mulai memunggunginya.
Hanya sekali Erick berucap, Viola segera duduk dengan kaki menggantung di pinggir brankar.
"Katakan apa maksudmu 'secepat ini?"
"Kita sedang tidak membuat kesalahan yang tidak di sengaja atau menjadikan ini hal yang taboo, Kita melakukannya dengan sadar, hal ini seharusnya tidak menjadi masalah lagi, apa kau paham?" tanya Erick beruntun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pillow talk [Hallo Uncle]
Romance𝐀𝐥𝐞𝐱𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫\'𝐬 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐄𝐫𝐢𝐜𝐤 & 𝐕𝐢𝐨𝐥𝐚 [COMPLETED] [ WARNING!!!! ⚠ Area 21+ HARAP DEDEK EMESH MENJAUH! ] AREA PANAS, SPOILER TANPA BATAS, FULL KONTEN. ✏Author note : -Tanggung dosa sama-sama, ya, Beb. - Cerita belum di Revisi...