PLHU-21

21.6K 767 30
                                    

Beberapa hal tidak boleh di tiru yah gesss!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beberapa hal tidak boleh di tiru yah gesss!!


Sedikit mengerjap Viola membuka kelopak matanya, merasakan aroma obat dan khas berbeda.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Erick dengan tetap menggenggam jemari Viola.

Viola mengalihkan pandangannya dari Erick pada seorang wanita yang Viola yakini adalah seorang dokter.

"Pasien kelelahan dan banyak fikiran," ucap sang dokter.

Viola menghela nafas bersiap memejamkan mata dan berniat bersantai   sampai sang dokter melanjutkan kalimatnya,

"Dalam kondisi hamil muda seperti ini memang rentan dan sangat sensitif, jad_"

"What?"

"Kluyut? Miskah! Yoka yoka, Kluyut? miskah! Yoka yoka," seru Viola tampak panik, Dokter dan suster menatap ngeri pada pasiennya yang satu ini.

"Kluyut? Miskah! Yoka yoka, Kluyut? miskah! Yoka yoka," kembali Viola berseru, Erick yang sudah tak tahan segera melepas jasnya dan menggulungnya lalu menempelkan pada wajah Viola seolah membekap gadis itu.

Di atas brankar Viola tampak memberontak dengan mata melotot pada Erick,
"Dokter, istri saya memang mengalami sedikit gangguan, jadi demi keselamatan bersama apakah bisa beri kami berdua waktu lima menit ?"

Dokter dan susternya tersebut segera mengangguk dan keluar dari ruangan, Viola tak memberontak lagi menatap nanar pintu ruangan yang di tutup.

Erick mengangkat gulungan jasnya dari wajah Viola,
"Aku gak mau aborsi yah! Kalau bisa cari obat penggugur aja dah GPP,"

"Berhenti bercanda!" Peringat Erick.

"Aku tidak bercanda, kita baru akan melaksanakan resepsi pernikahan dan ini_" balas Viola serius.

Erick menatap Viola dengan tidak habis fikir yang di balas Viola dengan begitu serius.

Erick melepaskan genggamannya pada tangan Viola, ada rasa kecewa yang begitu besar menyeruak di hatinya.

Viola tertawa begitu sumbang dan membuang wajah dari Erick,
"Berfikir lah paman! Setelah menikah kita harus honeymoon, kau bekerja dan aku membantumu sebagai istri, aku sudah siap jika hanya untuk mengurus seorang anak tapi secepat ini? Tidak mungkin," ucap Viola menggigit bibir bawahnya.

"Duduk!" Titah Erick menatap tegas pada Viola yang mulai memunggunginya.

Hanya sekali Erick berucap, Viola segera duduk dengan kaki menggantung di pinggir brankar.

"Katakan apa maksudmu 'secepat ini?"

"Kita sedang tidak membuat kesalahan yang tidak di sengaja atau menjadikan ini hal yang taboo, Kita melakukannya dengan sadar, hal ini seharusnya tidak menjadi masalah lagi, apa kau paham?" tanya Erick beruntun.

Pillow talk [Hallo Uncle]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang