1.4K 193 22
                                    

"Heh! Ditanyain malah cengengesan mulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heh! Ditanyain malah cengengesan mulu." tegur Haruto ke Junkyu.

Junkyu ketawa lagi. "Nanti aja ya gue kasih taunya. Biar kalian pada penasaran dulu hahaha."

"Mana bisa gitu. Lo harus cerita, nanggung banget lo kalau ngasih tau."

"Belum waktunya, To. Lo harus ngejalanin semuanya pelan-pelan. Termasuk cerita gue tadi. Juga harus pelan-pelan."

Jaehyuk dan Haruto menatap datar ke arah Junkyu. Sedangkan Junkyu malah ketawa ngakak ngeliat muka bingung mereka.

Mereka bertiga berpisah setelah selesai kelas. Junkyu menuju gedung fakultas seni. Jaehyuk pergi ke gedung fakultas kedokteran. Sedangkan Haruto memilih pulang ke kosnya. Lagian, dia nggak punya pacar di fakultas manapun.

Bukannya nggak laku, ya. Sebenarnya banyak banget fansnya Haruto tuh. Cuma ya dia orangnya bodo amat. Dia juga belum nemu yang cocok. Emm-- mungkin?

Drrt drrt. Ponsel Haruto berdering. Haruto menatap layar ponselnya dengan pandangan malas.

"Apa? Kalau kakak nyuruh Haru nyari pacar, mendingan Haru matiin deh panggilannya. Haru malas."

"Bukan! Gue mau kesana nemuin lo. Gue mau ngasih tau hal penting yang perlu lo tau."

"Yaudah, ketemu di cafe dekat kos gue aja. Lo tau kos gue kan, kak?"

"Iya. Gue nyampe sana jam sebelas."

"Yoi."

Panggilan diputuskan oleh Haruto. Haruto menoleh ke arah jam. Ternyata pukul 10.30. Setengah jam lagi kakaknya datang. Haruto segera bersiap-siap.

Haruto menghela nafas berat. "Apalagi sih yang mau diomongin Kak Hyola? Tapi gue punya firasat, kalau ini nggak jauh-jauh dari gue nyari pacar."

-🦙🐷-

Di cafe, Haruto susah duduk manis sambil menunggu kakaknya disana ditemani dengan segelas milkshake kesukaannya.

"Haru."

Haruto denger suara kakaknya mendekat.

"Kenapa lagi? Papa sama mama nyuruh kakak nyampaiin ke Haru buat nyari pacar?"

Hyola menggeleng. "Ini lebih parah, Ru. Ini peringatan dari papa sama mama."

Haruto menatap heran ke arah kakaknya. "Peringatan? Maksudnya?"

Hyola menjelaskan dengan perlahan. "Papa sama mama ngasih lo waktu dua bulan ini, buat nyari orang yang cocok jadi pacar lo. Kala-"

"Tuh kan, nggak jauh-jauh dari pacar emang."

Hyola mendecak kesal. "Dengerin dulu."

"Kalau lo dalam dua bulan ini nggak bisa dapat pacar, papa sama mama bakalan ngenalin lo ke anak temen papa."

Dosen Muda; HyunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang