Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hehehe. Bantuin gue nyari pacar."
Jeongwoo menghela nafas. "Nah kan bener kan."
Haruto cengengesan.
"Bantuin ya, Woo."
"Gini ya, To. Gue nggak bisa kalau bantuin lo nyari pacar. Tapi, kalau lo minta bantuin gue buat deketin lo sama orang yang lo suka baru bisa."
"Tapi kan gue belum ketemu sama orang yang bisa bikin gue suka."
"Itu Kak Hyunsuk. Lo kan perhatian banget tuh. Terus Kak Hyunsuk juga baik orangnya. Masa nggak suka?"
Haruto menggeleng. "Yakali, Woo. Gue sama Kak Hyunsuk itu cuma sekedar dosen dan mahasiswa kalau di kampus. Tapi kalau di luar kampus, gue udah kerasa kayak kakak adek gitu."
"Lagian Kak Hyunsuk juga baru putus loh, Woo."
Jeongwoo memakan gulalinya. "Ya lo bisa kan deketin pelan-pelan gitu."
Haruto menggeleng. "Nggak dulu deh, Woo. Ntar gue kesannya kayak mainin Kak Hyunsuk. Dia baru putus dari Kak Jihoon. Masa gue tiba-tiba datang terus deketin dan akhirnya cuma gue manfaatin buat kepentingan gue."
Jeongwoo menghela nafas. "Ya terus lo mau gimana?"
Haruto cengengesan. "Lo aja ya Woo yang bantuin gue hehe."
"Hah?"
"Iya, maksud gue lo aja yang jadi pacar pura-pura gue. Kan gue sama lo udah lama deket. Orangtua gue juga udah kenal dekat sama lo. Jadi, mereka nggak bakal heran kalau kita pacaran."
Jeongwoo berdehem sebentar dan berbicara kembali. "Lo yakin mau jadiin gue pacar pura-pura lo?"
"Ya emangnya kenapa? Ada yang bakal marah sama lo, Woo?"
Jeongwoo menggeleng. "Ya enggak sih. Gue nanya aja lo beneran yakin mau minta tolong itu sama gue?"
"Ya yakin, Woo. Gue nggak mau dijodohin. Dan saat ini cuma lo yang bisa bantu gue."
Jeongwoo berdehem lagi. "Gue sih mau aja bantu. Tapi, gue nggak yakin kalau setelah ketemu orang tua lo, lo bisa bebas."
"Kenapa lo bisa mikir gitu?"
Jeongwoo mengarahkan pandangannya lurus ke depan. "Ya entahlah."
"Yaudahlah, Woo. Soal itu dipikir nanti aja. Yang penting lo setuju buat bantuin gue."
Jeongwoo noleh ke Haruto. "Kalau lo maksa, yaudah oke."
Haruto senyum dan mengusap kepalanya Jeongwoo. "Makasih ya, Woo."
Jeongwoo mengangguk.
-🦙🐷-
Haruto udah sampai kostnya habis nganterin Jeongwoo pulang. Dia langsung kerjain tugasnya lagi. Tugas yang dikasih Hyunsuk buat nutupin absennya yang bolong-bolong kayak sarang tawon.
