열하나

712 114 14
                                    

Haruto yang lagi asyik ngerjain tugasnya yang dari Hyunsuk, tiba-tiba di telfon sama mamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto yang lagi asyik ngerjain tugasnya yang dari Hyunsuk, tiba-tiba di telfon sama mamanya.

"Halo, ma."

"Gimana? Kamu udah punya pacar belom?"

Haruto menghela nafas. "Iya udah, ma. Emang kenapa?"

"Ya bagus dong. Mending cepet kenalin ke mama. Mama pengen ketemu sama pacar kamu."

"Ma, kenapa buru-buru sih? Kan kalau mama mau punya menantu, kan bisa Kak Hyo sama Kak Ben nikah duluan."

"Ihh, mama tuh pengen ketemu aja. Biar mama tenang kalau kamu sudah punya pasangan. Emang kamu mau mama jodohin?"

"Ya nggak mau, ma. Lagian ini udah modern kenapa pake perjodohan segala sih."

"Udah ya. Pokoknya besok mama mau ketemu sama pacar kamu. Temui mama di restoran dekat kampus kamu jam empat sore."

"Iya ma iya. Haru bakal datang."

Mama Haruto menutup panggilannya. Haruto menghela nafas.

"Mama ini ada ada aja dah. Padahal belum juga dua bulan."

Haruto mengetikkan sesuatu di ponselnya. Lalu menelfon seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Jeongwoo.

"Woo."

"Hmm?"

"Besok ikut gue ya. Mama mau ketemu sama kamu."

"Lah? Ini belum ada dua bulan loh ru."

"Nggak tau tuh mama. Besok gue jemput lo jam setengah empat sore ya. Jam empatnya kita ketemu sama mama."

"Hmm iya."

"Woo, jangan lupa. Akting jadi pacar gue di depan mama."

"Iya, beres."

Panggilan ditutup oleh Haruto. Haruto kembali mengerjakan tugasnya dengan fokus yang berkurang. Karena Haruto tiba-tiba saja terpikirkan oleh sesuatu yang dia lupakan. Sesuatu yang sangat penting. Tapi, ia melupakannya begitu saja.

*****

Haruto sudah berpakaian rapi dan siap untuk menjemput Jeongwoo. Seperti biasa, di rumah Mashiho.

Tidak perlu berlama-lama karena Jeongwoo sudah siap saat Haruto tiba. Sebelum pergi menemui Mamanya Haruto, mereka menyusun rencana "pacaran pura-pura" mereka agar tidak mudah ketahuan.

Apalagi Mamanya Haruto sudah mengenal Jeongwoo sejak lama. Bisa gawat kalau sampai ketahuan. Makanya, sebisa mungkin mereka mengatur rencana dengan matang.

Pukul empat kurang lima belas menit, Haruto dan Jeongwoo sudah sampai di parkiran restoran. Mereka melepas helm mereka.

"To, gue pamit ke toilet bentar deh. Ini gue tadi kebanyakan minum air."

Dosen Muda; HyunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang