This Is Me [END]

Bab 2

Sebuah awal adalah hal paling berharga untuk menentukan jalan kedepannya yang akan dihadapi hingga finish tercapai. So...  Buatlah awal yang baik,  isi dengan berbagai pengalaman dan akhiri dengan kesuksesan!

_kmlh09_

Happy reading

Sebelum masa perkuliahan nya dimulai, Erika memang masih memiliki banyak waktu luang disela kerjaannya. Tapi entah nanti, jika ia sudah mulai kuliah apalagi ia juga harus kerja part time.

Erika memang datang ke Jakarta sejak tiga bulan lalu dimana ia juga baru mulai bekerja di Resto mewah ALMENTARI. Ia mudah mendapatkan pekerjaan nya ini karena memang sepupunya dulu kerja disini tapi karena menikah jadi sepupunya keluar hingga bisa dibilang Erika menggantikannya, namun ia tetap menjelaskan jika akhirnya ia akan part time pada bosnya dan untungnya bos nya mengerti.

Untuk masalah kuliah, Erika sudah mengajukan berbagai hal agar ia mendapat beasiswa kuliah, bahkan Dara juga membantunya untuk mendapat beasiswa sepertinya di kampus sahabatnya itu, namun rezeki Erika di kampus yang berbeda meski di kota yang sama. Alhamdulillah nya kedua kampus Erika dan Dara termasuk salah satu kampus Elite.

Karena masalah perekonomian keluarga membuat Erika tak langsung kuliah bahkan sebelum ke Jakarta, Erika sempat kerja juga hingga uangnya sedikit terkumpul Erika memberanikan diri mulai mengajukan beasiswa tanpa bantuan orang tuanya hingga dapat bekerja di Jakarta jadi seperti inilah Erika sekarang.

"Hai bu bos" sapa Erika saat ia baru selesai mengantarkan pesanan, kini ia berhadapan dengan seorang wanita berumur 25 tahunan.

Delina Triya, bos Erika yang sejak Erika mulai bekerja sungguh baik pada nya. Wanita berumur 25 tahun seorang putri dari pemilik resto ALMENTARI ini, dan sebenarnya baru memegang penuh untuk mengelola resto ini sejak 6 bulan lalu. Tapi kata pegawai lain yang bilang pada Erika, katanya si bu bos nya ini baru mau bergaul dengan bawahannya sejak Erika datang saja. Entah karena apa Erika pun tak tau.

"Hai Erika, bagaimana kerjaan hari ini?"Tanya Delina membalas sapaan Erika.

"Kalo sama saya mah in Sya Allah dijamin beres. Dan alhamdulillah kerjaan saya juga selalu beres dan baik-baik aja" balas Erika. Jika dilihat dan diperhatikan Erika memang cukup akrab dengan bos cantiknya ini.

"Seperti biasa semangat kamu itu emang menebar aura positif ya"

"Wah bu makasih loh, kalo ibu yang puji saya percaya, beda kalo Aldo yang bilang pasti ada maunya dia" balas Erika karena memang Aldo sedang di sana juga.

Aldo yang mendengar itu menatap tajam Erika. "Jangan percaya bu, saya gak gitu kok" belanya.

"Heh orang iya, hayo ngaku kamu"

Aldo tak bisa mengelak, ia hanya bisa mengumpat dalam diam saja tapi mulutnya komat kamit sedangkan Erika dan Delina yang melihat itu terkekeh.

Hal yang membuat Erika mudah dipercaya dan disenangi orang lain karena sikap dan sifat nya jujur banget apa adanya. Bahkan ucapannya kadang bisa dibilang tak memikirkan perasaan orang lain akibat pemikiran yang ia pegang 'jujurlah walau menyakitkan' Entah menyakitkan untuknya atau orang lain!

Untuk masalah apapun yang tak seharusnya ia rahasiakan, maka akan Erika ceritakan. Tapi meski begitu semuanya juga tau Erika juga gadis baik penjaga rahasia, maka itulah Erika disukai karena tau kapan harus jujur dan kapan harus diam seolah tak tau apa-apa.

"Gak ada yang mau kamu aduin ke saya sekarang?" Tanya Delina mengingat saat ia setiap hari ada waktu ia menghampiri pekerja, Erika kadang suka memberitahu sesuatu yang memang harus ia tau tentang pegawainya dan resto ini.