Bab 11

283 30 0
                                    

_Mau setidak peduli apapun kamu akan cerita dan kehidupan orang lain, jika kamu memang ditakdirkan untuk berhubungan dengan cerita itu dan ditakdirkan mengetahui kehidupan orang itu, maka kamu akan tetap mengetahui nya sendiri_

_kmlh09_

Happy Reading

Tidak seperti biasa bagi pagi Erika hari ini,  yang jika masih pagi dia akan pergi olahraga tapi kini setelah membersihkan kosan, ia membangunkan Gean dan menyiapkan bocah itu dari mandi, ganti pakaian, pokoknya disiapkan supaya seger dan rapi. Karena ia pagi ini sebelum ke kampus harus mengantar Gean terlebih dahulu ke rumah anak itu.

"Gean mau makan sesuatu dulu?" Tanya Erika sambil menyemprotkan anak itu dengan parfum, ya Erika memiliki perlengkapan Gean di kosan nya sejak saat anak itu pertama kali menginap, Erika akhirnya menyiapkan perlengkapan Gean untuk di kosan nya. Jadi jika Gean menginap lagi seperti semalam Ia tak perlu repot lagi kayak malam itu hingga Gean hanya Ia siap kan seadanya dan memakai baju sebelumnya lagi.

"Iya Ma, laperr" Gean membalas dengan menepuk perutnya yang terhalang baju. Erika terkekeh melihat tingkah menggemaskan Gean. Padahal semalam anak itu makan banyak karena Erika juga memiliki banyak makanan.

"Ya udah itu tante udah nyiapin roti cokelat buat Gean. Makan nya roti aja dulu, nanti kan Gean pulang nah bisa makan lagi kalo masih laper" Ujar Erika diangguki saja oleh anak itu sambil entah kenapa anak itu malah memainkan wajah Erika dengan tangan mungilnya. Erika juga sudah mandi saat hendak membangunkan Gean jadi jika Gean udah sarapan nanti, mereka  bisa langsung berangkat, udah jam setengah 7 soalnya

"Roti cokelat" Gumam Gean dengan senyumannya dan tangannya masih memainkan wajah Erika. Erika nyengir karena tau Gean memang suka yang serba coklat sama seperti nya.

"Iya roti cokelat, udah mainin wajah tante nya kan mau makan roti" Ucap Erika dibalas kekehan oleh Gean.

Dan saat Gean sudah menurunkan tangan kecilnya dari wajah Erika, gadis itu berdiri dan membawakan roti yang memang sudah dia persiapkan tadi.

"Gean duduk disini, makan sendiri dulu, yang rapih tapi makannya kan udah mandi. Tante mau ambil tas dulu ke jamar ya" Ucap Erika dan mendudukan Gean di sebuah kursi kecil.

"Hemm" Gumam Gean sambil mengangguk. Barulah Erika beranjak ke kamar nya yang sebenarnya dekat sih hanya beberapa langkah.

Kosan Erika terbilang kecil namun untuk Erika sendiri cukup lah. Ada satu kamar, satu kamar mandi, dan sedikit tempat samping kamar mandi untuk dapurnya. Di depan kamar ada sedikit tempat juga untuk dijadikan ruang tengah. Gitu deh intinya, tapi nyaman karena Erika orang nya rapih dan selalu bersih gitu.

Saat Erika hendak mengambil ponselnya yang memang sedang di charger tadi ada panggilan masuk yang ternyata dari Aksa.

"Assalamualaikum" Salam Erika saat panggilan ia angkat sambil berjalan keluar dari kamar dengan menenteng tas nya.

"Saya di luar" Balas Aksa tapi salam Erika tidak dijawab.

"Salam saya jawab dulu dong, wajib" Ujar Erika dibalas helaan nafas Aksa.

"Waalaikumsalam. Saya di luar" Balas nya dan kembali mengulang ucapannya tadi.

"Ngapain di luar? Emang bapak di luar dimana?" Ucap Erika belum mengerti sambil tersenyum pada Gean yang makan dengan benar, sudah mulai bisa makan dengan baik anak ini.

"Mah mau" Ucap Gean menyodorkan roti nya yang masih ada setengahnya pada Erika.

"Nggak, Gean aja yang makan. Tante udah bawa bekel" Balas Erika dan menyuruh Gean melanjutkan makannya.

This Is Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang