Bab 21

241 23 0
                                    

Rasa bersalah akan muncul jika hal menyakitkan baru dirasakan hasil dari perbuatan sendiri.

_Kmlh09_

Happy Reading

Aksa sedang berada diruang kerja dirumahnya, pekerjaannya menumpuk karena akhir akhir ini dia jarang ke kantor jadi di membawa semua pekerjaannya ke rumah.

Saat Aksa tengah fokus dengan pekerjaannya ada yang mengetuk pintu membuat Aksa menoleh sebentar kearah pintu. "Masuk" Ucap nya dan kembali pada pekerjaannya, sang pengetuk membuka perlahan pintu setelah mendengar titah Aksa. Dan orang itu melangkah masuk mendekati Aksa.

"Kamu sedang sibuk Aksa?" Pertanyaan itu membuat Aksa kembali menoleh kearah orang yang baru masuk ke ruangannya.

"Seperti yang kamu lihat Fania" Ucap Aksa datar lalu kembali pada pekerjaannya. Sedangkan orang yang barusan bertanya yaitu Fania. Setelah mendekat, ia duduk di kursi depan Aksa yang terhalang oleh meja.

"Ada apa kamu kesini? Gean sudah tidur?" Tanya Aksa karena Fania tak  ada sedikit pun tanda akan mulai berbicara malah hanya terdiam.

"Gean sudah tidur, dan aku kesini karena ingin berbicara sama kamu" Balas Fania dan Aksa yang dari tadi tak mencoba menatap Fania pun pasrah dan menyimpan dulu pekerjaannya lalu menatap wanita didepannya ini.

Aksa menaikan alisnya tanda bertanya ada apa pada Fania.

"Aku minta maaf, aku menyesal dan.. "

"Sudah lah Fan kamu sudah sering mengatakan hal itu sejak kamu kembali, dan aku sudah mengizinkan kamu tinggal disini karena Gean jadi jika hal itu yang ingin kamu katakan lebih baik kamu keluar" Potong Aksa sebelum ucapan Fania selesai.

Fania menggeleng kan kepalanya. "Iya aku terus mengatakannya karena aku memang merasa bersalah sama kamu, anak kita dan keluarga kamu Aksa. Tapi aku juga ingin membicarakan hal lain"

"Sudah lah hilangkan rasa bersalah mu aku dan keluargaku sudah mencoba memaafkan kamu"

"Dan aku berterimakasih untuk itu Aksa. Aku sadar kesalahan aku begitu besar tapi kamu dan keluarga kamu masih berbesar hati memaafkan aku"

Aksa sedikit terdiam sebentar. "Karena seseorang yang mengajariku untuk melakukannya jadi sudah lah jangan kamu pikir kan kembali hal yang sudah terjadi" Ucap nya setelah terdiam beberapa saat.

Fania pun mengangguk hingga beberapa saat keheningan kembali terjadi. "Masih adakah yang mau kamu bicarakan Fania?" Tanya Aksa akhirnya membuat Fania yang awalnya noleh kiri kanan kini menatap Aksa kembali

"Emm itu aku mau tanya" Ucap nya dibalas kernyitan Aksa.

"Apa?"

"Gadis yang waktu itu kita temui di restoran apa hubungannya dengan kamu?" Tanya Fania dengan sedikit mengalihkan pandangan namun berhasil membuat Aksa sedikit berpikir siapa yang Fania maksud.

Aksa akhirnya mengingat pertemuan mereka dengan Erika beberapa hari yang lalu di restoran. Pasti yang Fania maksud adalah Erika. "Memang nya kenapa?" Tanya Aksa tanpa menjawab pertanyaan Fania.

"Aku hanya ingin tahu karena Gean memanggilnya mama sedangkan padaku saja Gean memanggil tante. Sebagai seorang ibu aku sedikit tak terima" Jelas Fania membuat Aksa terdiam.

Benar kata Fania, sejak wanita itu kembali Gean memanggilnya dengan tante tapi waktu itu Fania malah mendengar Gean memanggil orang lain sebagai mama nya. Aksa pikir itu memang cukup menyakitkan bagi Fania tapi Aksa juga berpikir mungkin itu hukuman bagi Fania atas perbuatannya sendiri yang meninggalkan Gean.

This Is Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang