Part 34

201 18 0
                                    

Kamu hanya sebagai angan-angan buatku. Kita terlalu terlampau berbeda untuk memiliki arti kata 'Bersama'.

_Kmlh09_

Happy Reading

6 bulan berlalu, sudah selama itu pula Erika Kanaya kini berada di Bandung. Menemani mamanya yang masih terbaring koma dirumah sakit, beberapa kali mamanya itu mengalami masa kritis dan tidak ada perubahan yang terjadi. Mamanya masih tetap menutup mata terbaring koma.

Kini keadaan Erika lebih sibuk daripada saat di Jakarta. Dia harus kerja part time hingga selesai bekerja ia akan kembali kerumah sakit sambil menjaga mamanya dia juga harus kuliah. Bagaimanapun tabungannya pasti terkuras banyak karena biaya rumah sakit ibunya. Jadi dia tetap harus bekerja untuk membayar biaya itu.

Kuliah secara online membuat Erika harus memutar otaknya lebih keras. Melelahkan namun dia harus tetap berusaha pada rutinitasnya itu.

"Halo bang" ucap Erika saat mengangkat panggilan dari abangnya. Dia baru selesai kelas online nya pada jam 20.15, cukup malam namun karena pagi sampai sore harus bekerja jadi dia mengambil jadwal sore hingga malam untuk kelasnya.

"Iya, gimana kabar kamu?" Tanya abangnya.

"Baik. Besok Abang kesini kan?" Tanya Erika

Abangnya itu karena memang sibuk dengan usahanya jadi dia dengan ayah tirinya datang seminggu sekali sambil membawa pakaian untuk Erika. Yup Erika tinggal di rumah sakit selama ini karena jika hanya untuk satu orang yang menjaga pasien pihak rumah sakit mengizinkannya.

Jika Erika harus menyewa kost itu pemborosan karena Erika juga pasti lebih banyak di rumah sakit makanya Erika memilih tetap di rumah sakit saja.

"Iya, besok abang kesana. Yaudah kalo semuanya baik-baik saja, abang tutup ya telfon nya. Tapi sebelumnya kamu gak ada yang mau Abang bawa gitu?"

Erika sedikit berfikir sebentar. "Ahh Erika lagi pengen ayam, bawa agak banyakan ya bang" ujar Erika

"Baiklah kalau begitu sampai besok" ujar abangnya lalu menutup panggilan.

Erika menaruh ponselnya disamping laptop yang barusan ia pakai, lalu ia meregangkan otot-ototnya dan berdiri mendekati ranjang sang ibu yang masih menutup mata.

"Ibu kapan bangun?" Gumam Erika sambil mengusap kepala ibunya lalu ia hanya menatap sang bunda cukup lama.

'tok tok'

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangan ibunya itu.

"Masuk" ucap Erika karena ia pikir itu perawat tapi jika perawat pasti langsung masuk kan.

Saat pintu terbuka munculah tiga wajah dengan senyum merekah nya mereka. Erika ikut tersenyum melihat ketiganya. "Ayo masuk" ucapnya.

Ketiga orang itu adalah Hana, Ardan dan Ahsan. Mereka bertiga duduk di sofa yang tadi Erika tempati untungnya cukup untuk tiga orang sedangkan Erika mengambil kursi disamping ranjang ibunya dan duduk di samping ketiganya.

"Kalian kesini ngapain?" Tanya Erika

"Ya menurut Lo gue sama dua curut ini ngapain kesini? Ya mau jenguk ibu Lo lah sama liat keadaan Lo" ujar Hana dibalas kekehan Erika.

"Mau cek keadaan aku, orang kita hampir tiap hari bertukar pesan juga" balas Erika.

"Ya bedalah itumah"

Erika mengangguk saja mengiyakan. Ini kedua kalinya ketiga orang itu datang, sejak saat Erika memutuskan kembali ke Bandung ketiganya datang untuk menjenguk ibu Erika bersama Dara sih makanya Ahsan kini juga kenal dengan Hana.

This Is Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang