Punya waktunya masing-masing, tunggu aja:)
_Kmlh09_
Happy Reading
"Tantee itu kata Mama suruh ke dapur bentar"
"Iya Tante nanti kesana"
"Tante katanya mau kasih sesuatu sama Layla"
"Iya nanti ya Tante kan mau ke dapur dulu"
"Tante Tante ayo main petak umpet, eh nggak deh itu yang lain mau main kucing kucingan"
Suara bocah bersahutan membuat Erika menghela nafas, ia menyukai anak kecil sebenarnya tapi alasan ini membuat rasa sukanya pada anak kecil kadang menghilang.
Hana yang daritadi bersama Erika dan selalu mendengar kekacauan bocah-bocah yang merupakan keponakan Erika dan beberapa anak tetangga yang ikut heboh sungguh membuat ia merasakan suasana baru.
"Lo gak setres Er?" Tanya Hana malah dibalas gendikan bahu gadis itu dengan sedikit senyuman pasrah.
Wajar Hana merasa suasana baru seperti ini meski keluarga besar nya berkumpul para keponakannya kadang malah pada bersikap cuek, tapi disini dengan Erika anak-anak itu sangat lah bersahabat dan aktif sekali.
"Lo tunggu sini aja sambil beres-beres dulu barang-barang Lo. Gue mau ke dapur sama ngurus tuh bocah-bocah" izin Erika lalu diangguki Hana.
Hari ini Erika dan Hana baru datang kerumah Erika. Yup rumah nya di Bandung. Besok adalah acara pertunangan dan lamaran Erika dengan Aksa, setelah banyak pembicaraan antara dia dan Aksa juga kedua keluarga meski tidak secara langsung mereka akhirnya memutuskan melaksanakan acara besok sebelum Erika memulai kerja lapangan nya untuk tugas akhir dan bahan skripsinya.
Dan seperti kebanyakan acara, keluarga selalu repot sibuk sana sini. Untungnya rumah Erika kini sudah direnovasi dua bulan kebelakang karena kakaknya mendapat keuntungan besar dari rumah makannya. Jadi sekarang rumah Erika bisa menampung lebih banyak orang setidaknya..
"Aishh aduhh iya iya sekarang main dulu ya sama yang lain" ujar Erika saat ia sudah mau ke area dapur keponakannya masih asik merecokinya.
"Janji ya tante"
"Iya udah sana" usir Erika namun akhirnya keponakannya itu berlalu.
"Kenapa mbak?" Tanya Erika saat di dapur menghampiri seorang wanita yang merupakan ibu dari bocah yang menyuruhnya ke dapur. Wanita itu juga merupakan kakak sepupunya.
"Ah kamu Nay, itu kata Abang kamu katanya baju yang kamu suruh buat kecilin ke tukang jahit belum di ambil. Nah kebetulan kamu udah dateng sama temen kamu sekalian jalan-jalan kamu ambil sana" tutur Mbak nya itu.
"Ohh yaudah deh mbak aku juga mau cari udara seger, tuh anak anak mbak repot" ujar Erika sebelum berlalu membuat Mbak nya itu geleng-geleng kepala. Erika secara gamblang selalu mengatakan tak menyukai anak kecil tapi akhirnya jika disuruh jaga anak-anak juga gadis itu akhirnya menurut saja.
"Hanaa" panggil Erika padahal gadis itu juga sudah masuk kamar malah teriak-teriak.
"Kenapa?" Tanya Hana yang sedang tiduran diatas ranjang milik Erika itu.
"Mau ikut gak, aku mau ambil baju ke tukang jahit" ujar Erika membuat Hana langsung bangun dari posisinya.
"Yuk lah gue juga mau liat suasana kampung Lo. Tadi ada bocah heboh kesini soalnya bikin gue puyeng" ujar Hana mengadu.
"Siapa?" Tanya Erika sambil berjalan keluar bersama sahabatnya itu.
"Gak tau lah gue gak kenal satu-satu bocah di rumah Lo ini" balas Hana sambil melirik sekitar siapa tau ia menemukan bocah yang tadi heboh masuk ke kamar Erika mengira Tante nya itu ada di kamar tapi malah dia yang bocah itu temui.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Me [END]
Ngẫu nhiênCERITA ANTIMEANSTREAM.. Kisah Erika Kanaya. Hanya seorang gadis sederhana dengan berjuta kesederhanaan dan pembawaan santainya untuk menghadapi setiap hal yang ia hadapi. "Saya mau ngelamar kamu" lontar nya dengan begitu mudah. "Astagfiullah, ba...