Part 26

296 26 0
                                    

Terlepas dari apapun itu, jodoh telah tuhan atur kan. Perasaan saya bisa saja memilih anda tapi tuhan lebih tau siapa yang terbaik untuk kita:)

_Kmlh09_

Happy Reading


"Mama kok diem?" Tanya Gean karena anak itu juga pasti tak mengerti situasinya.

"Kamu udah punya suami dan anak Naya?" Tanya orang itu membuat Erika tersadar sedangkan Aksa yang mendengarnya kaget juga bingung, kenapa Erika dipanggil Naya?

"Emm Gean masuk dulu ya, ada makanan di dalem nanti mama masuk" Ujar Erika menurunkan Gean dibalas anggukan saja dari anak itu lalu Gean masuk ke kosan Erika.

"Benar ternyata kamu sudah berkeluarga Naya?" Tanya Orang itu lagi membuat Erika menghela nafas.

"Pak masuk dulu ya, nanti saya menyusul" Ucap Erika pada Aksa yang diam sibuk dengan pikirannya itu, tapi akhirnya mendengar ucapan Erika itu ia menggeleng tanda tak akan menuruti Erika, karena ingin tau juga penasaran.

"Orang ini siapa Er?" Tanya Aksa melepas kebingungannya pada pria baya yang tiba-tiba datang ini. Apalagi bisa dibilang pria itu masih terlihat gagah meski Aksa yakin usianya sudah 15 tahun atau 20 tahun lebih tua darinya.

"Pak nanti saya jelasin masuk dulu ya" Ujar Erika lagi mencoba agar situasinya nanti nya tak memburuk dan lagi dia tak mau jika nantinya ia emosi lalu malah dilihat oleh Aksa.

"Tapi-"

"Naya kamu sudah berkeluarga kenapa gak bilang sama bapak, dan kenapa sekarang kamu masih belum mau memperkenalkan bapak sama suami kamu?"

Ucapan itu membuat Erika langsung menunduk seketika. Aksa sendiri kaget ternyata orang ini ayahnya Erika.

"Ah bapak ayahnya Erika?" Tanya Aksa

"Iya saya bapak nya Erika, sudah berapa lama kalian menikah?" Tanya balik Bapak Erika itu.

"Cukup pak, dia bukan suami saya. Masuk dulu ya pak" Erika sedikit terlihat memohon pada Aksa hingga akhirnya Aksa yang meski bingung kenapa Erika seperti ini akhirnya menurut dan masuk kedalam kosan Erika.

Setelah Aksa masuk, Erika langsung menutup pintu dan menarik bapak nya untuk menjauh dari kosan yaitu kearah parkir mobil Aksa.

"Bapak ngapain kesini? Bapak tau darimana kosan Naya?" Tanya Erika akhirnya.

Naya adalah panggilan dari keluarganya meski hanya bapak, ibu dan juga abang nya yang memanggilnya seperti itu.

Bapak Erika itu menghela nafas dan menatap sendu Erika. "Bapak tau kamu marah sama bapak Naya. Tapi ini cara supaya bapak bisa bicara sama kamu. Telfon bapak gak pernah kamu angkat bahkan sekarang kamu malah ganti nomor. Bapak salah Naya bapak datang sebagai bapak kamu ingin minta maaf. Sudah terlalu lama kita berselisih Naya. Hingga sekarang kamu sudah berkeluarga saja bapak gak tau" Tutur Bapak nya itu.

Erika seakan tak peduli ucapan Bapak nya itu. "Bapak tau darimana alamat Naya? Naya gak pernah kasih alamat Naya ke siapapun. Ahh kecuali abang. Cuma abang juga yang bisa bapak hubungi dan ajak bicara. Dari abang kan?" Cerca Erika.

"Bapak sudah berusaha yang terbaik Nay, abang kamu juga harus berulang kali bapak pintai agar bisa memberi tahu alamat kamu. Bapak cuma mau kamu memaafkan bapak Nay, bapak gak mau perselisihan kita semakin memburuk nak. Tak bisakah diusia bapak yang sudah setegah abad ini berbaikan dengan putrinya?" Ucap Bapak Erika.

Erika mendengus. "Berhentilah terlihat seperti bapak korban disini pak, bapak tau sendiri kenyataan tak pernah bisa menutup diri. Naya gak mau berucap kasar sama bapak. Pulang pak jangan berusaha lagi, semuanya sulit juga untuk Naya" Ujar Erika mengakhiri pembicaraan dan melangkah berlalu tapi ia kembali menatap Bapak nya setelah beberapa langkah.

This Is Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang