Finish

1.9K 308 84
                                    


I love you

.

Tristan

.

Dengan tidak sabaran kedua manik karamel milik Tristan bergerak bolak - balik dari jam di pergelangan tangan kirinya ke pintu studio yoga yang terletak di daerah Seminyak itu.

Setelah mendapat bocoran dari mamanya Khalisa, Tristan akhirnya berhasil menemukan mbak pacar yang akhir - akhir ini suka banyak alasan kalau mau diajak pacaran.

Sandaran punggung Tristan di kap land rover-nya langsung menegak ketika ia mendengar langkah kaki beberapa orang keluar dari studio itu. Dan tentu saja, salah satunya adalah Khalisa.

"Tris. . Tan?" Khalisa mengerutkan dahinya sambil melangkah menghampiri Tristan, sementara beberapa perempuan yang berada di belakang si cantik itu sibuk berbisik sambil cekikikan.

Alih - alih menjawab panggilan Khalisa, Tristan langsung menarik pinggang si cantik itu, kemudian memeluknya.

"Tan~" Khalisa yang sedikit kaget berusaha melepaskan pelukannya, tapi akhirnya menyerah juga.

"Kemana aja?" Tanya Tristan.

"Di rumah, ngurus anak." Balas Khalisa sambil terkekeh pelan.

"Terus yang ngurus kamu siapa? Hmm?"

"I'm 31, so I can take care of myself for sure." Ucap Khalisa sambil melepas pelukan Tristan.

"You're 31 so you need to be loved by me." Balas Tristan tak mau kalah dan kembali menarik Khalisa ke dalam pelukannya.

"Bucin." Ucap Khalisa kemudian, memilih untuk tidak buru - buru melepaskan pelukannya dari Tristan.

"Wajar, kan kamu pacar aku. Jadi, kenapa kamu belakangan ngindarin aku?" Tanya Tristan to the point setelah mereka selesai dengan adegan pelukan yang asli bikin yang nonton iri setengah mati.

"Hah? Masa sih? Perasaan kamu doang kayanya?"

Tristan menyipitkan kedua matanya, he knows Khalisa too well. Jadi dia tau kalau si cantik itu sekarang sedang berbohong secara terang - terangan di hadapannya.

"Kamu itu model, bukan bintang film, boong bukan keahlian kamu." Tristan menyentil pelan dahi Khalisa. Coba aja dulu, mana berani dia kaya gitu wkwkw.

Khalisa menghela napasnya. Tapi, sebelum ia membuka mulut lebih lanjut, Tristan buru - buru memotongnya, "Ngomongnya nanti aja, kita makan dulu!"

"Aku abis yoga loh ya?" Khalisa memutar matanya jengah.

"Terus? Emang kalau abis yoga nggak boleh makan?" Tanya Tristan benar - benar tidak tau maksud perkataan Khalisa apa.

"Okay, whatever." Khalisa kemudian masuk ke dalam mobil setelah Tristan membuka pintu penumpang untuknya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Khalisa

.

Tristan menepikan mobilnya di depan sebuah ice cream parlor di dekat sanggar tarinya Ka. Khalisa auto kaget karena Tristan memilih tempat itu, entah kebetulan atau apa.

[✔️] Tristan [LisKook Local AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang