The Heart Wants What It Wants
.
Tristan
.
"Oh come on, Taaaan~ bantuin Tante sekaliii ini aja! Tante harus segera ngirim draft fotonya ke pihak majalah, kalau nggak projek kali ini harus ke cancel gitu aja."
Tristan memijat halus pelipisnya saat mendengar omongan tantenya di seberang telepon sana. Singkat cerita, clothing brand Tante Sarah lagi ada kerjasama sama pihak majalah high end di New York sana dan si tante baru saja dikabari kalau file - file foto - foto bajunya rusak dan tidak bisa direstore ulang. Dan akhirnya liburan Tristan yang hampir berakhir di Jakarta harus terganggu oleh permintaan tantenya itu.
"Tan. . I'm sorry, tapi aku. ."
"Tristaaan~ please! Pleaseeee!"
Tristan mengehela napasnya, "Oke. Kirimin detail lokasinya nanti ke Tristan."
"I love you, nephew. Tunggu bentar ya!"
Tante Sarah pun memutus panggilan mereka.
"Tante kamu?"
Tristan mengalihkan pandangannya dari ponsel ke gadis yang duduk di hadapannya itu.
"Oh, iya. Tante Sarah." Balas Tristan, lalu lanjut menghabiskan burgernya. Bahkan tanpa sadar pun Tristan tetap kembali ke tempat - tempat yang selalu ia datangi dengan Khalisa dulu. Bahkan saat sudah ada yang mulai mengisi harinya. Or at least that's what he believes.
"Ada kerjaan?" Tanya gadis itu.
"Sort of." Tristan menganggukkan kepalanya.
Ding!
Tristan kembali meraih ponselnya dan membaca IM yang masuk dari Tante Sarah.
Tan, kosongin kosongin schedule kamu hari kamis sampe sabtu. Oke? Hari kamis siang kamu berangkat ke Bali nyusul Tante. Ini, Tante attach tiketnya, nanti kamu tinggal mendarat aja. Kamu bakal dijemput sama driver kantor. Thank you my favorite nephew💕💕
Tristan membuka file tiket yang Tante Sarah kirimkan. Tiket business class itu akan membawanya ke Bali lusa siang. Sudah berapa lama Tristan tidak pergi ke Bali?
Bali used to be his favorite escape route. Bali juga pernah hampir menjadi rumahnya. Tristan berdecak pelan. It's sucks saat dia masih belum benar - benar melupakan Khalisa, sementara si cantik itu tampaknya living her best life. Tristan memenuhi janjinya untuk tidak mencari tau kabar Khalisa lewat social medianya. Tapi, tidak ada peraturannya jika ia tidak boleh menghubungi Gienka, kan?
"Tan. ." Panggil gadis itu karena tampaknya Tristan menatap layar ponselnya terlalu lama.
"Eh? Kenapa, Ca?"
Sebersit rasa bersalah muncul di hati Tristan. Ia merasa bersalah pada Gian dan Dira yang ikut memikirkan masalah hatinya. Dan merasa lebih bersalah lagi pada Eca yang kini tengah menatapnya sambil tersenyum tipis lalu menggelengkan kepalanya.
"Nggak jadi, Tan. Balik aja yuk!"
"Loh? Balik aja nih? Kamu nggak jadi mau nonton?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Tristan [LisKook Local AU]
Romance"Kal, ada yang kirim salam." | "Siapa?" | "Ponakan gue, Tristan." . . . Kind of remake film Arini karena gue gemes sendiri sama ceritanya dan ngerasa masih banyak yang bisa di explore lagi dari filmnya HUH . . An au from Crazy Rich Janggala ©Iuserne...