2. JSH Interprise Story

302 87 10
                                    

Hari memang terus berlanjut. Tapi tidak dengan hidup Yong hwa yang begitu berantakan sejak kehilangan Shin hye. Semua rencana hidupnya yang sudah tertata rapi Hancur sudah setelah Kecelakaan itu.

Sudah Lima bulan berlalu. Namun hingga saat ini kabar tentang keberadaan Shin hye belum juga didapatnya. Berbagai detektif sudah dia sewa untuk mencari, bahkan berbagai informasi canggih digunakannya untuk mendapat walau hanya berita keberadaan istrinya itu saja.

Seakan dunia tengah mempermainkannya, ini benar-benar diluar dugaannya. Dalam sekejap kebahagiaan yang dia bina sejak bertahun-tahun lamanya. Harus hancur dengan cara seperti ini.

Shin hyenya. Shin hyenya belum dia temukan.

Suara pintu diketuk mengalihkan lamunannya sejenak, Pria yang sudah lama menjadi asistennya itu masuk dengan wajah cemas yang kentara. "Ada Apa?"

"Sir..Pelayan Nona Aera menelpon, mengatakan kalau Nona Aera saat Ini demam Tinggi."

Mendengar hal itu, Yong hwa langsung menyambar Jasnya dan berjalan menuju Pintu. "Apa Dokter sudah memeriksanya?!"

"Sudah Sir. Dokter Kim sedang berada disana saat ini."

"Kosongkan semua jadwalku hari ini. Tidak ada yang boleh menggangguku hari ini. Kau mengerti?."

"Ya Sir."

Yong hwa berjalan dengan wajah datar di Lobi. Matanya lurus kedepan tidak melirik siapapun yang menunduk padanya. Pikirannya sedang tertuju pada Putrinya, Bagaimana putrinya bisa demam? Tadi pagi putrinya itu sehat-sehat saja.

Dia kembali menekan pedal gas mobilnya hingga berjalan diatas kecepatan rata-rata. Sejak kecelakaan itu dia sudah memutuskan kan mengemudikan mobilnya sendiri, Supir yang dulu membawa mereka juga tewas saat itu. Tapi jasadnya berhasil ditemukan.

Dengan tergesa-gesa dia turun dari mobil dan langsung menuju kamar dimana Bayinya biasanya. "Baby?" Ucapnya cemas, saat seorang dokter masih memeriksa Bayinya. "Bagaimana Keadaannya?"

"Nona Muda Hanya deman Tuan, Saya sudah memberikan Kompres, Saya akan kembali memantaunya. Jika sampai nanti malam demamnya belum turun, Kita akan membawanya kerumah sakit Tuan."

"Kenapa tidak sekarang saja?!!" Geram Yong hwa.

"Hasilnya akan tetap sama Tuan. Kita harus menunggu reaksi obatnya terlebih dahulu."

"Lakukan Apapun! Putriku harus segera sembuh."

"B-baik Tuan."

Yong hwa keluar dari sana membiarkan Dokter itu kembali memeriksa Putrinya, Rahangnya mengeras. "Bagaimana Putriku bisa demam Huh?! Kalian tidak menjaganya dengan becus. Apa yang kalian semua lakukan hingga putriku bisa sakit?!" Teriaknya pada para pelayan yang berbaris dengan menunduk takut saat melihat kemarahan Tuan mereka. Jelas sekali Tuan mereka terlihat sangat menyeramkan saat ini.

Fuck! Semua orang tidak bekerja dengan baik disini.

Menekan emosinya yang sudah akan naik. Akhirnya dia hanya bisa menghela nafas kasar. Dia kembali berbalik Kekamar untuk melihat Putrinya.

Damn it!

"Baby.." Ucapnya sangat lembut, berbanding terbalik saat dia berhadapan dengan orang lain. "Kenapa Putri Daddy bisa sampai sakit Hm?" Yong hwa mengusap wajah Bayi mungil itu dengan lembut,
Jika melihat Bayinya, ingatannya akan kembali Pada Shin hye.

Apa yang harus dia lakukan sekarang, Semua cara sudah dilakukannya. Tapi tetap saja tidak membuahkan hasil.

Sebulan berlalu setelah kejadian itu. Yong hwa semakin memperketat penjagaan putrinya, bahkan Kali ini dia langsung turun tangan menjaga putrinya itu. Pekerjaan perusahaannya dia menyuruh Federic sekretarisnya yang menanganinya

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang