16. His Angel

324 77 8
                                    

Sudah sehari lebih mereka didalam kapal tapi sepertinya Yong hwa tidak berniat berlabuh, entah dimana mereka sekarang. Yong hwa berjalan keluar kamar meninggalkan Shin hye yang sedang tertidur pulas. Ia menerima kabar kalau Perusahaan sudah kembali baik-baik saja, walau sedikit mengalami kendala mereka akhirnya bisa memulihkan kembali rahasia perusahaan yang sempat bocor karna ulah Seorang Hacker sialan. 

Walaupun tidak sepenuhnya Yong hwa mempercayai itu tapi tetap saja ia mengapresiasi para pekerjanya yang berusaha secepat mungkin menyelesaikan permasalahannya.

Setengah jam kemudian dia menyelsaikan panggilannya.

Shit! 

Dia lupa menutup pintu. dia masuk kedalam kamar dan tidak menemukan Shin hye disana, seketika Yong hwa diserang panik. Jangan bilang Shin hye, wanita itu nekat melompat kedalam laut?

Holy shit.

Yong hwa berjalan dengan cepat keatas langsung melihat keseluruh penjuru dan beruntungnya Ia menemukan Shin hye yang tengah tertawa melihat Aera yang memukul-mukul wajah Federic dengan air liur yang menetes hingga mengotori wajah tampan federic itu, dan sialnya Federic tidak bereaksi sedikitpun, dia hanya berdiri bak patung yang memegang pedangnya.

Shin hye tertawa disamping besi balkon sambil memegang tiang lalu menyaksikan bagaimana bisa ada orang yang selucu Federic, menggendong anak-anak tapi seperti memegang senjata api saja.

"Ddhihi! dhi!!" Ucap Aera girang saat melihat Yong hwa yang berdiri melihat Shin hye. Dia mendekat pada Shin hye lalu menarik tubuh Shin hye menjauh dari sana hingga membuat wanita tersentak, lalu menatap tajam.

"Jangan melompat."

"Siapa yang mau melompat?"

"Lalu apa yang kau lakukan disini? tubuhmu belum pulih sepenuhnya sayang, kau bisa saja tiba-tiba pusing lalu terjatuh tanpa ada orang yang tau."

Shin hye tidak mengubris perkataan tidak masuk akal itu, jika memang Pria itu peduli padanya maka seharusnya tidak menculiknya dari rumah sakit, Ia kembali berjalan dekat balkoni dengan angin yang menerbangkan rambut halusnya. menatap kedalam air yang bergerak di bawah kapal.

"Ayo masuk sayang. udaranya sangat dingin kau bisa sakit, kau juga Federic bawa Aera kedalam." Yong hwa menyentuh Pundak Shin hye, mencoba membujuk wanita keras kepala ini.

"Tapi aku masih ingin disini."

Yong hwa akhirnya hanya bisa menghela nafas, dia juga bersandar di balkoni dengan mata yang tidak pindah sama sekali dari Shin hye.

"Bolehkah aku menggendong Putrimu?"

Yong hwa tersenyum tipis, "Untuk apa meminta ijin sayang, kau bisa menggendongnya kapanpun kau mau."

Akhirnya Federic memberikan Aera pada Shin hye lalu pergi dari sana, membiarkan keluarga itu menikmati hari ini, Aera langsung memekik senang lalu melompat-lompat digendongan Shin hye.

"Mmhimhi!" Lalu gadis kecil itu menggigit hidung Shin hye menggunakan gusinya, membuat Shin hye tertawa karna merasa geli.

"Hei... heii. Stoppp it..." Lalu kemudian keduanya kembali tertawa.  

"Ddhii?"

Yong hwa mendekat pada kedua perempuan cantik lalu duduk disebelah Shin hye, Membuat bayi itu berteriak kegirangan karna sepertinya senang melihat kedua orang tua nya disini.

"Mmhihi..Ddhiii Ttaaataahhhhh..."

"Apa yang kau katakan Sayang?" Tanya Shin hye gemas melihat bayi itu yang terus berceloteh sambil menarik bajunya. "Ada apa Hm?"

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang