8. Litle Angel

228 74 11
                                    

Seminggu kemudian. Segala persiapan telah dilakukan Yong hwa. Dia mematut dirinya didepan cermin, Akhirnya tiba saatnya dia akan menemui kembali Shin hyenya.

Oh. Jantungnya berdetak lebih cepat, setiap hari Ia hanya bisa melihat Shin hye dari layar laptopnya. Yang jelas dia melihat hanya kekosongan dimata istrinya. Wanita itu pasti sangat menderita sama sepertinya yang hidup ketidakpastian.

Harusnya dia lebih cepat mendapatkan istrinya. Hanya Tuhan yang tau bagaimana dia begitu merindukan wanita itu.

"Mobil sudah siap Sir."

Yong hwa menoleh sekilas. Lalu melanjutkan kembali merapikan rambutnya. Yang entah sejak kapan dia kembali memperhatikan penampilannya. Biasanya dia tidak peduli dengan hal itu, karna setiap saat yang ada dipikirannya hanyalah menemukan istrinya. Dan ketika itu akan terjadi. Seketika hatinya merasa Euphoria. Perasaan bahagia melingkupi hatinya.

"Apa Aera menangis?"

"Tidak Sir. Nona Aera nampaknya senang Anda akan membawanya." Senyum Yong hwa terbit mendengar hal itu.

Sudah lama Ia tidak mengajak putrinya keluar selain kekantor. Sejak kecelakaan itu terjadi, dia tidak membiarkan siapapun membawa Putrinya bahkan Ayah dan ibunya beserta keluarga Shin hye. Tidak ada yang boleh membawa bayi mungilnya dari sisinya.

Setelah selesai mematut dirinya kembali. Dia segera turun, disan Ia mendapat Putrinya tengah digendong oleh Pengasuhnya dengan gadis kecil itu yang sibuk berceloteh sembari memukul-mukul wajah wanita yang menggendongnya.

"Ddhii!" Aera melompat-lompat sambil mengangkat tangannya melihat kedatangan Yong hwa.

Semua yang ada disana tersenyum melihatnya. Malaikat kecil itu berhasil membuat ayahnya gemas.

"Hei Litle Angel. Come here Baby." Yong hwa mengambil alih dan mendapat pekikan senang dari Aera.

"Ddhi dhii dhii!!"

"Ya. Ini Daddy."

"Ttaahh!"

"Kau ingin segera pergi Hmm?"

"Yaaachh!"

"Ouhhh Putri Daddy. Boleh Daddy cium." Saat akan mencium wajah gembul itu. Yong hwa mendapat tamparan diwajahnya.

"Noooooo!"

Federic yang berada dibelakang menahan tawanya. Dia gemas sendiri melihat percakapan antara Ayah dan anak itu.

"Kenapa tidak mau Daddy cium?"

"Nooooo!"

"Iya kenapa? Apa Daddy bau?!"

"Yaaaach!"

Jawaban itu membuat Yong hwa melotot. Lalu mengendus dirinya sendiri. Dia tidak bau sama sekali. Putrinya saja yang terlalu sensitif terhadap orang.

Dulu saat dia lahir. Tidak seorang pun yang bisa menyentuh wajahnya selain Shin hye. Bahkan Yong hwa saja ditolaknya. Dia kira putrinya ini sudah sedikit berubah ternyata tidak dia masih anti pada orang yang berniat jahat padanya.

Tidak jauh berbeda dengan Aera dan Yong hwa, diwaktu yang sama Juga terjadi perdebatan antara Yeon seok dan direktur kim yang mengatakan kalau Jung Yong hwa dari Seoul akan mengambil alih rumah sakit mereka.

"Sir. Kenapa harus Jung Yong hwa?!"

"Dan kenapa kau sangat tidak ingin Tuan Jung menjadi direktur baru Dokter Yoo?!" Tanya direktur Kim balik. Yeon seok tersenyum miring. Berbagai pertanyaan muncul diotaknya. Apa Yong hwa sudah mengetahui kalau Shin hye bersamanya.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang