SWEETY HAR 🤭🤭

6.3K 58 3
                                    

Souls tend to go back to who feels like home — N.R Hart

Berdua - duaan, Har beriringan jalan dengan wanita berbaju kurung putih itu. Berdua, mereka melangkah dengan senyuman di bibir, seronok memijak - mijak lantai tanah yang menghijau tanpa memerlukan kasut.

Bunyi kuat enjin kapal terbang membuatkan kepala mereka mendonggak.

Untungnya nasib, bukan hanya kapal terbang yang dilihat mereka tapi pandangan mereka turut disajikan dengan sekawanan burung undan yang berhijrah ke sebelah bumi yang lebih panas.

Melihatkan jejak wap putih yang menjalar panjang dan formasi terbang dari burung - burung undan itu membibitkan senyum lebar di bibir Har.

Terasa seperti jiwanya ikut sama terbang di udara. Mata dipejam lalu dia menarik bau - bau detik itu untuk dijadikan memori terindah di dalam sangkar fikirannya.

" Dulu, aku ada satu model kapal terbang kayu dengan lorek C.H.A.S.E. dan baru - baru ni baharu aku faham... C.H.A.S.E itu aku. Nama aku. Ayah aku, buatkan model tu untuk aku." Har ketawa gembira. Gembira setelah dia tahu, kapal terbang itu hasil seni ayahnya sendiri dan dibinakan khas untuk dia.

" Dulu, aku tak pernah dapat rasa kasih sayang dia tapi sekarang... Disebabkan perempuan tu, aku— aku buka hati aku untuk sayang dan cintakan arwah ayah..." Luah Har dengan lapang hati.

" Dia sayangkan Har..."

Har angguk dalam mata terpejam kerana dia dapat merasakan kasih sayang ayahnya berlegaran di dalam dirinya. Entah kenapa selama ini lambat sungguh dia dapat merasakan perasaan kasih sayang itu.

" He does... Aku boleh rasa..."

Wanita di sebelahnya menangguk dan menyambut kata - katanya dengan senyuman manis.

" Dia nak Har bebas... Dia tak mahu Har terpenjara dengan diri Har sendiri." Beritahu wanita itu seakan kenal amat dengan Ezra Carter, bapa kandung Har.

" Bebas? EH!"

" Oppss... Haha..."

Sesekali - sekala, mereka disapa indah kupu - kupu kuning yang berterbangan indah di sekeliling mereka, seakan meraikan hati mereka berdua yang mungkin sedang mekar dengan cinta.

Tatkala kupu - kupu itu menggeletek tubuh mereka, berinaian bunyi tawa manis mereka berdua.

Tanpa sedar, bila hujung jari mereka bersentuhan, mereka segera membatukan diri.

Segan - segan, bola mata bergolek mencari tampang muka masing - masing dan bila saling beradu mata, cepat - cepat mereka berpalis pandangan.

Tersenyum - senyum malu. Apa yang dirasakan di dada, usah dicerita. Mujur saja tidak tergugur jantung mereka berdua. Jelas sungguh bunga - bunga cinta sedang giat memekar di jiwa.

Bunyian gemersik angin bayu tenang dan alunan denai kecil yang mengalir laju menuruni lembah itu mensyahdukan lagi suasana yang dikongsi mereka berdua.

Tenang... Akhirnya, Har bisa merasakan suatu nikmat yang dahulu hanya tercapai dalam angan - angan.

Berani meskipun menggeligis jemarinya, satu persatu jemari Har menyentuh jemari wanita berbaju putih itu sebelum ia menyelat antara regangan dan memaut lembut.

Seakan letupan warna - warna cinta, hatinya yang rasa terpenjara kini sepertinya bebas! 

Tapi saat dia lihat, baju wanita disebelahnya mula merebak warna merah darah, dia membulat mata. Terkejut amat!

Snippets of Dendam Har Azmeer 18SXWhere stories live. Discover now